kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Riset: Pelanggan mobile internet dongkrak PDB


Kamis, 09 November 2017 / 17:53 WIB
Riset: Pelanggan mobile internet dongkrak PDB


Reporter: Chindy Puri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indosat Ooredoo Tbk merilis hasil riset dampak mobile internet terhadap pengembangan ekonomi dan sosial di Indonesia pada Kamis (9/11). Riset dilakukan bekerja sama dengan Reaserch and Trading in Economics and Business (P2EB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gajah Mada (FEB UGM).

Hasil riset menunjukkan terdapat pola yang signifikan dan positif antara kenaikan jumlah pelanggan dan peningkatan produk domestik bruto (PDB). Setiap peningkatan 10% pelanggan mobile internet akan mendorong pertumbuhan domestik bruto (PDB) sebesar 0,4% di Indonesia, 0,3% di Asia dan 0,2% di ASEAN.

Analisis dilakukan pada 46 negara di Asia dengan kategori negara berpendapatan rendah, menengah bawah, menengah atas dan tinggi. Selain itu, pada 10 negara anggota ASEAN, tim riset juga membandingkan antara Indonesia, Malaysia, Thailand, dan India yang diperkirakan berada pada kapasitas dan perilaku pengguna yang sama.

Di negara dengan pendapatan tinggi dan menengah rendah, dampak mobile internet terhadap pertumbuhan PDB terlihat lebih besar. Diduga karena infrastruktur di negara tersebut lebih mendukung fasilitas mobile internet.

Namun, dampak di Indonesia lebih rendah 0,003% dibanding Malaysia. Pasalnya, selain infrastruktur, regulasi dan respon pemerintah terhadap fenomena mobile internet di Malaysia juga lebih cepat dan baik. Sehingga dampak pertumbuhan PDB di malaysia lebih tinggi.

Kerjasama emiten berkode ISAT dengan P2EB FEB UGM mengenai riset tersebut akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan. Riset ini adalah riset multi years. Dengan harapan memberi masukan pada pemerintah terkait kebijakan ekonomi atau publik.

“Riset ini merupakan tahap awal riset sejak bulan Agustus. Hasil selanjutnya akan ada di bulan Desember dengan riset yang lebih mendalam,” kata Deva Rachman, Head Corporate Communication Indosat Ooredoo, Kamis (9/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×