kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RPI: Harga residensial perlahan mulai naik


Kamis, 27 Juli 2017 / 10:13 WIB
RPI: Harga residensial perlahan mulai naik


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Harga properti residensial diperkirakan akan bergerak ke tren pertumbuhan yang terlihat sejak kuartal II 2017. Oleh karena itu menurut portal pencarian rumah Rumahku.com tahun ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan pembelian rumah sebelum harga bergerak semakin tinggi.

Ike Hamdan, Head of Marketing Rumah.com mengatakan, pandangan tersebut didapat setelah melakukan analisis harga rumah dalam dua tahun terakhir dengan melibatkan 400.000 listing properti yang kemudian tertuang dalam Rumah.com Properti Index (RPI).

RPI menujukkan bahwa harga rumah telah mengalami perlambatan sejak dua tahun terakhir dan titik terendahnya terjadi pada kuartal III 2016 hingga kuartal I 2017. Sementara di kuartal II tahun ini, harga sudah mulai mengalami peningkatan tipis.

Ike mengatakan, momentum emas untuk melakukan pembelian rumah sebetulnya sudah lewat. Harusnya pembelian dilakukan di rentang ketika harga berada di titik terendah. Namun, tahun ini tetap masih bisa dijadikan sebagaia momemtum pembelian karena harga masih akan begerak tipis sampai akhir tahun 2017 menuju tren kenaikan.

"Jadi sampai akhir tahun masih menjadi momentum yang tepat untuk beli rumah," kata Ike saat merilis RPI, Selasa (26/7).

RPI menyebut harga properti residensial secara nasioanal berada di titik 103 pada kuartal II 2017. Ini meningkat tipis sebesar 0,39% dari kuartal I 2017. Ike melihat, para pengembang sudah mula percaya diri untuk mengerek harga properti residensial. 

Tren ini diperkuat dengan data pasokan rumah yang sudah mulai mengalami penurunan setelah sejak awal tahun pengembang menahan diri untuk merilis proyek baru. RPI menunjukkan suplai rumah di kuartal II 2017 turun 9,6% dibanding kuartal I 2017, padahal di kuartal I masih terjadi kenaikan pasokan sebesar 11,4% dibanding kuartal IV 2016.

"Selama kuartal I, pengembang masih fokus menghabiskan stok yang ada," ujar Ike. 

Ekonom Bank Permata Josua Pardede juga mengatakan, harga rumah sudah menujukkan tren pemulihan. Menurutnya, tahun ini kenakan harga rumah masih akan pelan sehingga merupakan momen yang tepat untuk melakukan pembelian. "Sampai akhir tahun, momennya masih tepat untuk beli," ujarnya.

Josua mengatakan banyak faktor yang akan mendorong tren kenaikan harga ini mulai dari suku bunga yang masih stabil, pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Meskipun, dana tax amnesty belum masuk ke sektor riil dan nilai tukar rupiah juga masih cukup stabil.

"Tantangannya saat ini memang inflasi. Namun pada kuartal II, orang memang menahan konsumsi dan memperbanyak tabungan. Kemungkinan tabungan tersebut akan banyak dialokasi untuk mulai melakukan pembelian rumah di semester II ini," jelas Josua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×