kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sany Perkasa target jual 300 unit alat berat


Senin, 23 Januari 2017 / 18:32 WIB
Sany Perkasa target jual 300 unit alat berat


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Distributor alat berat PT Sany Perkasa mencatatkan keberhasilan kinerja pada tahun 2016. Distributor asal China ini menjual 300 unit alat berat hingga akhir tahun lalu.

Benny Kurniajaya, Presiden Direktur Sany Perkasa mengatakan, realisasi tersebut melebihi target awal yaitu hanya 200 unit. "Catatan penjualan kami terbilang bagus karena melampaui target awal," katanya, Sabtu (21/1).

Dengan begitu, otomatis catatan realisasi pendapatan perusahaan juga melebihi target awal. Tahun 2016, manajemen Sany Perkasa menargetkan pendapatan US$ 20 juta, dan hingga akhir 2016, realisasinya mencapai US$ 28 juta.

Tahun ini, perusahaan menargetkan penjualan alat berat sebanyak 300 unit. Ini berarti target tersebut sama dengan realisasi penjualan tahun lalu. "Kami optimistis bisnis alat berat perlahan mulai menggeliat. Bisnis pertambangan juga terus membaik di tahun ini," tutur Benny.

Adapun, target pendapatan tahun ini sebesar US$ 32 juta. "Kami menunggu proyek-proyek pemerintah lainnya di tahun ini, dampaknya cukup signifikan untuk menggenjot penjualan," ucapnya.

Asal tahu saja, Sany Perkasa menjual dua jenis produk alat berat di antaranya Excavator dan Bor Pile. Tahun ini, Sany Perkasa juga melihat sektor pertambangan terus menggeliat. Misalnya saja ia mencontohkan kebijakan tax amnesty, kemudian masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan rampung akan turut mendorong kinerja mereka. "April kami prediksi sektor tambang dan infrastruktur akan meroket," jelas Benny.

Sebagai gambaran, tahun ini, pihaknya masih menargetkan penjualan sebesar 30% pada proyek pemerintah, dan sisanya 70% untuk proyek-proyek swasta.

Ada beberapa target proyek pemerintah yang akan dibidik Sany Perkasa seperti pelabuhan di Jawa Barat dan proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Surabaya. Meskipun, memang proyek tersebut belum ada kepastian, namun pihaknya melihat dalam dua sampai tiga tahun ke depan prospeknya sangat besar. "Kalau sudah oke, dampaknya cukup signifikan, kami bidik ke arah sana," ucap Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×