kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarana Menara Nusantara (TOWR) dapatkan persetujuan RUPS untuk buyback


Jumat, 10 Agustus 2018 / 15:57 WIB
Sarana Menara Nusantara (TOWR) dapatkan persetujuan RUPS untuk buyback
ILUSTRASI. Sarana Menara Nusantara Tbk


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Jumat (10/8) mengumumkan bahwa rapat umum pemegang saham (RUPS) telah memberikan persetujuan kepada manajemen untuk buyback saham.

Persetujuan RUPS atas buyback saham adalah sebanyak-banaknya sejumlah 5% dari jumlah saham yang beredar atau 2.550.573.125 lembar saham.

Peraturan OJK menetapkan, harga pembelian untuk program buyback harus sama atau lebih rendah dari harga rata-rata perdagangan saham selama 25 hari bila dilaksanakan di pasar negosiasi.

Jika melalui pasar reguler di BEI, maka harga pembelian untuk program buyback tidak melebihi harga penutupan hari sebelumnya. Adapun program buback saham ini berlaku untuk periode 18 bulan sejak tanggal disetujuinya program ini oleh para pemegang saham.

Direktur Utama TOWR Aming Santoso mengatakan, tren terakhir memperlihatkan industri telekomunikasi masih terus bertumbuh. “Manajemen TOWR percaya bahwa harga saham perseroan saat ini belum menggambarkan nilai sesungguhnya,” katanya, Jumat (10/8).

Mengutip laporan keuangan, pendapatan perusahaan memang mengalami pertumbuhan 6,1% dari Rp 2,643 triliun di semester I-2017 menjadi Rp 2,804 triliun di semester I-2018.

Kendati demikian, laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami penurunan tipis di semester I-2018 secara year on year dari Rp 1,09 triliun menjadi Rp 1,07 triliun.

Aming melanjutkan, selama tiga tahun terakhir dia meyakini pendapatan perusahaan selama tiga tahun terakhir telah tumbuh 30% sedangkan harga saham tetap stagnan selama periode tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×