kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sektor industri masih perlu investasi


Minggu, 13 Agustus 2017 / 16:46 WIB
Sektor industri masih perlu investasi


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, pemerintah menargetkan realisasi penanaman modal mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun 2017. Diharapkan, separuh investasi tersebut berasal dari kontribusi sektor industri.

"Guna menarik investasi sektor industri di Indonesia, pemerintah terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif, melakukan deregulasi, menerbitkan paket kebijakan ekonomi, pembangunan infrastruktur, pengembangan kawasan industri serta pemberian insentif fiskal berupa tax allowance dan tax holiday,” kafa Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Minggu (13/8).

Kemperin mencatat, nilai investasi PMDN sektor industri pada semester satu 2017sebesar Rp 52,11 triliun atau naik sebesar 2,80% dibanding periode yang sama tahun 2016 sebesar Rp 50,70 triliun. Investasi PMDN sektor industri ini memberikan kontribusi sebesar 40,15% dari total investasi PMDN pada semester satu 2017 sebesar Rp 129,80 triliun.

Sedangkan, nilai investasi PMA sektor industri sampai dengan pada semester satu 2017 mencapai US$ 7,06 miliar. Investasi PMA sektor industri ini memberikan kontribusi sebesar 45,43% dari total investasi PMA pada semester satu 2017 sebesar US$ 15,53 miliar.

Mengenai pembangunan kawasan industri, Menperin menjelaskan, itu merupakan salah satu upaya pemerintah mengurangi ketimpangan ekonomi dalam negeri untuk mewujudkan Indonesia Centris. "Pemerintah telah menetapkan sebanyak 23 kawasan industri masuk daftar proyek strategis nasional sehingga pengembangannya diprioritaskan,” ujarnya.

Hingga saat ini, total kawasan industri yang terus didorong pembangunannya sebanyak 27 kawasan industri, di mana delapan kawasan industri sudah mulai beroperasi, sembilan kawasan industri masih tahap konstruksi, dan sisanya 10 kawasan industri sedang dalam penyelesaian perencanaan.

"Kawasan industri yang sedang tahap konstruksi diperkirakan dalam kurun waktu 2-3 tahun akan beroperasi," sebut Airlangga. Sementara itu, kawasan industri yang dalam tahap perencanaan, diperkirakan 1-2 tahun ke depan sudah memasuki tahap konstruksi.

Kawasan industri di luar Jawa yang sudah beroperasi, meliputi Kawasan Industri Palu, Sulawesi Tengah, Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah, Kawasan Industri Konawe, Sulawesi Tenggara, Kawasan Industri Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kawasan Industri Sei Mangkei, Sumatera Utara, dan Kawasan Industri Dumai, Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×