kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Setelah revitalisasi, omzet penjual di Pasar Grengseng naik dua kali lipat


Selasa, 22 Mei 2018 / 21:13 WIB
Setelah revitalisasi, omzet penjual di Pasar Grengseng naik dua kali lipat
ILUSTRASI. Revitalisasi pasar tradisional


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah revitalisasi, Pasar tradisional Grengseng mulai berikan dampak positif. Revitalisasi pasar yang terletak di desa Taraban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes ini menghabiskan dana APBN sebesar Rp 832 juta.

Diresmikan pada Maret 2018 kemarin, kini, Pasar Grengseng menjual sembako dan menjadi sentra sayur di sekitar Paguyangan.

Kepala Pengelola Pasar Grengseng, Nasuha bilang, setelah revitalisasi, pendapatan pedagang maupun pengelola pasar Grengseng meningkat dua kali lipat.

Nasuha menaksir perputaran omzet di pasar Grengseng kini mencapai Rp 50 juta perhari.

"Jumlah pedagang saat ini juga bertambah. Jika dulu cuma 160-an, kini lebih dari 224 pedagang yang terdiri dari 24 kios, 150 los pedagang rinjingan 50," ujar Nasuha dalam keterangan tertulis, Selasa (22/5).

Pendapatan pengelola pasar terutama diperoleh dari retribusi yang dikelola bersama oleh aparat desa bersama KUD. Selain dari restribusi juga dari perparkiran dan kamar mandi.

"Retribusi los Rp 1.500 dan pedagang jinjing Rp 1.000 per hari. Kami lebih mengutakan kebersamaan, tanggungjawab dan gotong royong serta saling menjaga, untuk menciptakan pasar yang asri, ramah lingkungan, aman dan nyaman," kata Nasuha.

Unit parkir yang dulu hanya Rp 120.000 per hari kini meningkat menjadi Rp 350.000 per hari. Jam operasional juga bertambah, kini dari jam 02.00 hingga 11.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×