kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45940,07   -23,65   -2.45%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Semen Baturaja untuk menekan kerugian dan tetap meraup untung


Minggu, 11 Maret 2018 / 13:53 WIB
Strategi Semen Baturaja untuk menekan kerugian dan tetap meraup untung
ILUSTRASI. Semen Baturaja Tbk (SMBR)


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi pasar semen yang kelebihan pasokan (over supply) dan harga yang turun, produsen semen seperti PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) melakukan kiat-kiat khusus untuk tetap memperoleh keuntungan yang signifikan. Salah satunya ialah perseroan berencana mempunyai tambang batubara sendiri.

Tambang batubara tersebut merupakan bentuk kemandirian perusahaan terhadap pasokan energi. "Rencana pembelian (tambang batubara) sedang dalam kajian saat ini, bagaimana caranya dapat menekan cost," tutur Rahmad Pribadi, Direktur Utama PT Semen Baturaja Tbk kepada Kontan.co.id, Minggu (11/3).

Pabrik perseroan yang berada di area Sumatera bagian selatan (sumbagsel) diuntungkan dengan keberadaan banyaknya sumber daya untuk produksi semen. "Kandungan cadangan batubara di Sumsel itu terbesar di Indonesia, sekitar 40%. Inilah posisi strategis SMBR yang ingin kami kapitalisasi," beber Rahmad.

Belum lagi, kata Rahmad, area pabrik dipenuhi sejumlah batu kapur (lime stone) dan tanah liat (clay) yang besar. "Ini yang akan kami kombinasikan karena posisi kami sangat strategis, seharusnya kami punya comparative advantage dibanding kompetitor lain," urainya.

Harapannya ke depan, SMBR dapat menekan biaya batubara dan mempunya banyak pasokan batu kapur. "Di tahun ini, kami akan mencari terobosan untuk menurunkan biaya batubara. Jadi soal tambang batubara ini ialah opsi yang menarik untuk ditindaklanjuti," ujar Rahmad.

Rencana di 2018 ini melingkupi pengerahan modal dan sumber daya di sekitar pabrik perseroan. "Kami betul-betul pastikan nantinya SMBR paling profitable di industri (semen) ini," sebut Rahmad.

Sejauh ini, Semen Baturaja hanya mengincar satu lokasi pertambangan. Mereka sengaja menyiapkan dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 300 miliar untuk memuluskan rencana.

Saat ini Semen Baturaja sedang mempersiapkan sejumlah opsi pendanaan capex 2018. Alternatifnya seperti pinjaman perbankan, medium term notes (MTN), penerbitan saham baru atau rights issue, surat utang atau opsi pendanaan lain.

Semen Baturaja belum membeberkan profil tambang batubara yang akan diakuisisi. Jadi, belum ketahuan potensi sumber daya maupun cadangan batubaranya.

Yang pasti, kepemilikan tambang di Sumatra Selatan kelak tak lantas menghentikan belanja batubara Semen Baturaja. Perusahaan pelat merah tersebut tetap akan membeli batubara dari PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Alasannya, kontrak kerjasama jual-beli sudah berlangsung lama.

Menurut informasi dalam laporan keuangan 2017, Semen Baturaja beberapa kali memperbarui kontrak perjanjian pembelian batubara dengan Bukit Asam. Terakhir tanggal 31 Mei 2017, keduanya sepakat meneken kontrak untuk tiga tahun atau sampai 31 Mei 2020.

Tahun lalu, Semen Baturaja sepakat membeli batubara Bukit Asam BA-55 sebanyak 118.000 metrik ton 10% dan BA-45 sebanyak 196.000 metrik ton 10%. Penetapan harga batubara dituangkan dalam berita acara setiap triwulan yang merupakan bagian dari perjanjian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet Using Psychology-Based Sales Tactic to Increase Omzet

[X]
×