kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,00   -18,51   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Wuling genggam pasar otomotif nasional


Rabu, 28 Februari 2018 / 18:39 WIB
Strategi Wuling genggam pasar otomotif nasional
Wuling Cortez


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Meski belum genap setahun berjualan, Wuling Motors berhasil menjual 5.050 unit mobil sepanjang Juli sampai Desember 2017.

Tahun ini produsen otomotif asal China itu mematok target penjualan 30.000 unit lewat model Multi Purpose Vehicle (MPV) Confero dan juga model terbaru Cortez.

Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors menjelaskan penambahan diler menjadi 80 diler juga menjadi alasan utama memasang target tersebut. Apalagi saat ini baru ada 54 diler yang tersebar di seluruh Indonesia. 

"Untuk satu sampai dua tahun awal kami akan fokus penguatan after sales dan juga pengembangan diler," kata Dian, di sela-sela acara Test Drive Wuling Cortez, Rabu (28/2).

Tak hanya mengejar konsumen biasa, Wuling juga mengejar customer fleet (perusahaan). Salah satu yang dibidik adalah perusahaan taksi. "Kami finalisasi penjualan ke perusahaan Taksi Express sebanyak 150 unit," jelas Dian.

Dian mengaku taksi online seperti Gojek, Grab maupun Uber juga banyak yang mulai menggunakan. Namun tak ada data resmi jumlahnya.

Asal tahu, Wuling tahun lalu sudah meresmikan pabrik yang nilai investasinya mencapai US$ 700 juta. Nah, diharapkan secepatnya investasi tersebut bisa memberikan kinerja hasil positif bagi perusahaan. "Kami harapkan secepatnya hasil investasi tersebut kembali. Tapi semua tergantung dari perkembangan pasar otomotif di Indonesia dan juga minat konsumen," kata Dian.

Sementara mengenai produk baru setelah Cortez, pihak Wuling masih bungkam. Hanya saja tahun lalu Wuling sempat membeberkan akan ada dua model yang bakal diperkenalkan di Indonesia.

Yang jelas model tersebut mempunyai platform sama dengan yang sudah ada di China. "Untuk mengembangkan produk khusus untuk pasar Indonesia saja belum ada rencana. Sebab biaya R&D cukup besar," terang Dian.

Sedangkan untuk pasar ekspor Dian mengaku pihaknya masih melakukan studi. Pasar ASEAN merupakan daerah potensial yang sedang masuk dalam studi riset dari tim Wuling Motors. Apalagi pabrik Wuling punya kapasitas produksi terpasang sebanyak 120.000 unit per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News





[X]
×