kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Suplai berlebih, harga gula terasa lebih manis


Jumat, 27 Agustus 2010 / 09:23 WIB
Suplai berlebih, harga gula terasa lebih manis


Reporter: Femi Adi Soempeno, Bloomberg |

CHICAGO. Harga gula anjlok ke level yang paling rendah dalam tiga minggu terakhir ini di New York setelah International Sugar Organization memprediksi suplai gula akan melebihi permintaan pada tahun depan,

Suplus gula tahun 2011 kemungkinan akan mencapai 3,2 juta ton selama tahun panen gula pada tahun 2010-2011 yang akan dimulai pada 1 Oktober 2010 mendatang. Bandingkan dengan suplai gula yang justru tipis dan kekurangan sekitar 4,9 juta ton tahun ini yang mau tak mau harus menguras persediaan untuk menambalnya. Sejak April 2010 lalu, harga gula sudah reli 27% .

"Meningkatnya produksi akan menekan harga gula," kata Hank King, Senior Broker Olympus Futures di Chicago.

Harga raw sugar untuk pengiriman Oktober anjlok 0,76 sen atau 3,8% menjadi US$ 19,27 sen per pound pada pukul 14.00 di ICE Futures U.S. di New York, kemarin. Asal tahu saja, ini merupakan penurunan terbesar sejak kontra aktif diperdagangkan pada 3 Agustus 2010.

Di NYSE Liffe di London, kontrak gula rafinasi untuk pengiriman Oktober anjlok US$ 17, atau 2,9% menjadi US$ 569,90 per ton; peurunan terbesar sejak 9 Agustus 2010.

Produksi di Brasil dari salah satu sentranya hanya akan naik tipis, lebih tipis ketimbang prediksi semula karena cuaca yang kering mengikis produksi gula tersebut. Produksi gula Brasil di wilayah itu hanya akan mencapai 33,7 juta ton; lebih rendah dari hitungan semula yang mencapai 34,1 juta gton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×