kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, 633 desa di NTT dialiri listrik


Selasa, 15 Agustus 2017 / 19:45 WIB
Tahun depan, 633 desa di NTT dialiri listrik


Reporter: Azis Husaini | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID Awal tahun 2018 nanti, ada 633 desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan menikmati aliran listrik. Dalam proyek pembangunan listrik di 633 ini, PT Perusahaan Listrik Negara Wilayah Nusa Tenggara Timur menganggarkan dana Rp 2,6 triliun.

Untuk tahap pertama, pengembangan jaringan listrik akan dibangun dari Juni sampai Desember 2017. Joko Martono Manager Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan PLN Wilayah NTT pun optimistis proyek listrik desa (Lisdes) bisa selesai pada awal Desember 2017. "Jika sudah selesai tahap pertama maka rasio listrik desa di NTT akan menjadi 82% dari 63,21% pada tahun lalu," ungkap dia, Selasa (15/8).

Proyek listrik yang mengaliri desa-desa NTT tersebut memiliki tegangan 20 kilo Volt (kV). Jaringan listrik ini tersebar diĀ  22 kabupaten di NTT. Saat ini, progres pembangunan jaringan listrik untuk tahap pertama sebesar 86%. "Untuk tahun 2017 anggarannya Rp 1,2 triliun dan 2018 anggaran Rp 1,4 triliun agar rasio listrik desa bisa 100%," ungkap dia.

Saat KONTAN mampir ke lokasi pemasangan jaringan listrik terlihat pekerja sedang memasang jaringan listrik di Desa Neke. Asal tahu saja, sejak Indonesia merdeka 72 tahun silam, desa tersebut belum tersentuh listrik. Dengan adanya proyek Lisdes, Desa Neke akan menjadi satu dari tiga desa di Kecamatan Oenino yang bisa menikmati aliran listrik pada Desember nanti.

Manager Rayon Soe Maksensius menyatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi agar masyarakat merelakan pohonnya untuk ditebang agar kabel listrik bisa dipasang. "Dari 7 desa di Kecamatan Oenino ada tiga desa yang selama ini belum mendapat listrik. Desa Neke, Oelet, Abi," imbuh dia.

Camat Oenino Jacobus Banamtuan mengungkapkan, saat ini sudah ada perluasan jaringan listrik. Masyarakat sangat antusias. "Ada banyak hal yang dirasakan. Mereka bisa membuat kerajinan. Bisa mengolah hasil panen," ujarnya.

Selain itu juga, jika listrik sudah mengalir maka anak-anak akan bisa mengakses informasi dan belajar hingga 21.00 WIT. "Selama ini kami memakai kaleng minyak untuk penerangan," kata dia. Saat ini, di Kecamatan Oenino ada 11.000 penduduk dengan 3.083 KK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×