kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tambah gerai baru, Alfaria siapkan Rp 2,2 triliun


Selasa, 31 Mei 2016 / 13:26 WIB
Tambah gerai baru, Alfaria siapkan Rp 2,2 triliun


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dikky Setiawan

TANGERANG. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menganggarkan capital expenditure (capex) atau belanja modal Rp 2,9 triliun pada tahun ini. Sebanyak Rp 2,2 triliun di antaranya akan mereka gunakan untuk menambah gerai baru.

Target Sumber Alfaria adalah menambah sekitar 1.200 gerai baru Alfamart. "Dari 1.200 toko yang akan kami buka, 50% berada di Luar Pulau Jawa," ujar Tommy Widian, Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Jumat (27/5).

Sumber Alfaria akan mempertahankan dominasi gerai milik sendiri. Oleh karena itu, perusahaan berkode AMRT di Bursa Efek Indonesia tersebut mematok target maksimal gerai milik mitra bisnis lewat skema franchise tahun ini sebanyak 28%-29% saja. 

Pada kuartal I-2016, Sumber Alfaria sudah merealisasikan penambahan 244 gerai Alfamart. Jadi, perusahaan ini masih memiliki pekerjaan rumah membuka 956 gerai lagi hingga akhir 2016.

Target pembukaan 1.200 unit gerai baru tadi di luar target ekspansi gerai di luar negeri. Masih fokus di Filipina, Sumber Alfaria berharap bisa mengoperasikan total 200 gerai di negara beribukota Manila tersebut.

Pada tahun ini, Sumber Alfaria sudah menambah 38 gerai baru di Filipina. Alhasil, total gerai mereka di Filipina menjadi 137 gerai.

Operasional ratusan gerai tersebut dilakukan lewat perusahaan patungan, hasil kerjasama dengan perusahaan lokal. Sumber Alfaria menguasai 35% saham dalam perusahaan patungan tersebut.

Selain menambah gerai, Sumber Alfaria akan menambah gudang dan membeli peralatan teknologi informasi (TI). 

Rencana tersebut akan mereka danai dari sisa alokasi capex setelah dikurangi Rp 2,2 triliun untuk menambah gerai. Kalau dihitung, totalnya Rp 700 miliar. Perincian penggunaannya, Rp 500 miliar untuk menambah gudang dan Rp 200 miliar untuk membeli peralatan TI.

Rencana terdekat Sumber Alfaria adalah membuka dua gudang baru. Gudang pertama di Cianjur, Jawa Barat dengan nilai investasi Rp 60 miliar-Rp 80 miliar. Gudang lain berada di Batam, Kepulauan Riau dengan nilai investasi sebesar Rp 25 miliar.

Upah menekan laba

Asal tahu saja, total capex yang sudah Sumber Alfaria belanjakan pada kuartal I-2016 mencapai Rp 600 miliar. Dengan begitu, penyerapan  capex pada triwulan pertama sebesar 20,69% dari total capex Rp 2,9 triliun.

Sumber Alfaria berharap, alokasi capex jumbo pada tahun ini bisa menyokong pertumbuhan kinerja. Tanpa menyebut target angka pertumbuhannya, manajemen perusahaan itu berharap pertumbuhan kinerja tak cuma terjadi di lini pendapatan, tapi juga laba.

Maklum, pada tahun lalu, Sumber Alfaria harus rela mencatatkan penurunan laba tahun berjalan 19,87% menjadi Rp 464,20 miliar. 

"Turunnya laba perseroan dikarenakan adanya labor cost yang masih cukup tinggi ditambah dengan adanya BPJS Kesehatan," terang Anggara Hans Prawira, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Sumber Alfaria berharap bisa melanjutkan pertumbuhan kinerja pada kuartal I-2016.

Salah satu yang mereka harapkan bisa menjadi katalis positif adalah momen Ramadan. Catatan historikal perusahaan itu, bulan puasa biasanya mengerek penjualan sebesar 10%-15% ketimbang bulan biasa. 

Sepanjang kuartal I-2016, Sumber Alfaria mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih 22,12% menjadi Rp 12,27 triliun.

Produk makanan masih menjadi kontributor penjualan utama sebesar Rp 8,32 triliun. Selebihnya adalah kontribusi penjualan produk non-makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×