kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tarif metro kapsul paling mentok Rp 10.000


Selasa, 31 Oktober 2017 / 21:40 WIB
Tarif metro kapsul paling mentok Rp 10.000


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) akan memulai pembangunan light rail transit (LRT) Metro Kapsul Bandung fase I sepanjang 8,3 kilometer (km) pada November 2017 mendatang. Proyek itu ditargetkan bisa rampung pada awal tahun 2019.

Tarif untuk Metro Kapsul Bandung ini sudah dibahas antara PTPP sebagai pemenang konsesi dengan Pemerintah Kota Bandung.

Pembangunan proyek itu akan akan mendapat dukungan viability gap fund (VGF) dari Pemkot Bandung agar tarif tiket bisa terjangkau masyarakat.

Ada beberapa skema VGF yang akan dikaji. Namun, dari skema tersebut harga tiket Metro Kapsul Bandung paling tinggi Rp 10.000. "Itu adalah hitungan maksimal. Tapi ada tawaran skema VGF yang akan membuat harga tiket lebih murah. Tapi itu masih kami bahas, " kata Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP kepada KONTAN.CO.ID Senin (30/10).

Namun, Nugroho tidak bersedia menyebutkan skema apa saja yang akan ditawarkan PTPP. Hanya saja, dengan skema tadi tingkat pengembalian investasi (internal rate of return/IRR) proyek itu sekitar 12%.

Metro Kapsul Bandung akan dibangun dengan konsep looping track atau melingkar dengan pancang mencapai 8,3 km. Proyek ini nantinya akan memiliki 11 stasiun.

Total investasi yang akan digelontorkan untuk bangun proyek ini mencapai sekitar Rp 1,4 triliun. Pembangunannya ditaksir hanya akan memakan waktu 18 bulan. "Proses pembangunannya bisa cepat karena elevated sehingga tidak memerlukan pembebasan lahan. Ini nanti akan dibangun di atas jalan exisisting,"kata Nugroho

PTPP dan anak usahanya PT PP Infrastruktur telah telah memenangkan tender sebagai pemegang konsensi proyek LRT Metro Kapsul tersebut. Untuk membangun proyek transportasi itu, keduanya sudah membentuk perusahaan patungan pada 24 Oktober 2017 lalu yang diberi nama PT Metro Kapsul Bandung (MKB) dengan komposisi, PTPP memiliki porsi saham 51% dan PP Infrastruktur 49%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×