kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tinkerlust tambah tiga gudang penerimaan barang di luar Jakarta


Selasa, 17 April 2018 / 20:06 WIB
Tinkerlust tambah tiga gudang penerimaan barang di luar Jakarta
ILUSTRASI. Koleksi fesyen e-commerce Tinkerlust


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Situs perbelanjaan barang bekas bermerek Tinkerlust berencana membangun tiga tempat penerimaan barang para penjual di berbagai daerah. Rencananya gudang-gudang tersebut akan dibuka di Surabaya, Bandung, dan Yogyakarta.

Aliya Amitra, Coo Tinkerlust mengatakan tingginya permintaan pengiriman barang penjual di daerah sedikit menjadi masalah dalam pengkurasian barang.

“Sebelum kita menjual barang para penjual, kita melakukan pengkurasian barang terlebih dahulu apakah barang tersebut layak di jual kembali atau tidak, biasanya kalau penjual dari daerah tertentu akan sedikit dipersulit karena mereka harus mengirim barang ke Jakarta terlebih dahulu untuk pengkurasian,” ujarnya saat ditemui Kontan, Selasa (17/4).

Menurutnya, pembukaan beberapa gudang penerimaan barang di daerah diharapkan dapat mempercepat proses kerja yang dapat membantu penjual luar daerah dalam memasarkan produknya.

“Jadi penjual dari daerah tidak harus mengirimkan barang ke Jakarta atau ikut antrian di Jakarta lagi,” tuturnya.

Saat ini, kata Aliya pusat penerimaan barang Tinkerlust hanya ada satu yang terletak di Sunter yang dalam sehari bisa menyetok 300 produk.

“Kita membatasi jumlah barang yang dikirim oleh penjual, dalam sehari maksimal mereka hanya bisa merekomendasikan 50 barang, hal tersebut dilakukan agar penjual lain mendapat ruang untuk mempromosikan produknya,” tuturnya

Selain itu, kata Aliya untuk mengembangkan bisnis ini, Tinkerlust akan terus mengembangkan sistem operasi, sistem pemasaran produk, dan penambahan pegawai. Karena saat ini, Tinkerlust baru mempunyai 40 pegawai.

“Karena sudah mendapatkan investasi dari GDP Venture, kita harap dapat lebih mengembangkan sistem operasi dan marketing kita,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×