kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tumbuh 5%, MERK belum tertarik tambah produk baru


Minggu, 10 September 2017 / 13:21 WIB
Tumbuh 5%, MERK belum tertarik tambah produk baru


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Perusahaan farmasi, PT Merck Tbk (MERK) masih mempertahankan produk eksisting sebagai penopang bisnis perusahaan. Memasuki semester dua ini, perseroan belum akan mengeluarkan produk baru lagi.

“Sebelumnya di tahun ini kami telah luncurkan satu produk, Sangobion Femine Menstrupain,” ujar Melisa Sandriati, Corporate Communication Manager MERK kepada KONTAN, Minggu (10/7).

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2017, pendapatan MERK tumbuh 5% menjadi Rp 606 miliar.

Sementara laba bersih tumbuh mini 3%, dari Rp 97 miliar menjadi Rp 100 miliar di paruh pertama tahun ini. Manajemen MERK belum bisa bercerita banyak mengenai target perusahaan di tahun ini.

Kabar terbaru, pengendali utama MERK yakni Merck KGaA Grup di Jerman tengah mengonsolidasikan untuk menjual lini usaha consumer health, atau opsi lainnya mencari mitra/partner strategis untuk bisnis tersebut. Bisnis consumer health menjadi penunjang utama Grup Merck di Indonesia.

Melalui MERK, penjualan consumer health sampai semester satu tahun ini berkontribusi 52% dari total pendapatan, Rp 320 miliar. Persentase tumbuhnya terbilang tinggi, yakni 7% dibandingkan penjualan consumer health tahun lalu.

Sementara penjualan produk Biopharma hanya tumbuh 5,3%, dari Rp 226 miliar menjadi Rp 238 miliar. Serta menyumbang 39% dari total pendapatan MERK. “Adapun produk ini dijual di seluruh Indonesia (domestik),” ungkap Melisa.

Adapun pasar domestik masih menjadi pendapatan utama MERK, berkontribusi 90% dari total pendapatan yakni Rp 550 miliar. Sisanya, Rp 56 miliar ialah penjualan ke luar negeri.

Mengenai peningkatan kapasitas pabrik di Pasar Rebo, Jakarta, Melisa belum bisa mengungkapkan kabar terbarunya. Yang jelas sampai semester satu tahun ini, pembangunan sudah 60%. “Rencananya realisasi tahun ini,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×