kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

WEHA berkongsi agar tancap gas di penyewaan bis


Rabu, 30 November 2016 / 10:58 WIB
WEHA berkongsi agar tancap gas di penyewaan bis


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Perusahaan transportasi PT Weha Transportasi Indonesia Tbk berusaha mencari peluang agar bisa mencetak kinerja positif ke depan. Maklum, sampai sembilan bulan pertama tahun ini, pebisnis transportasi tersebut masih merugi karena ketatnya persaingan.

Nah, salah satu strategi yang kini dipersiapkan emiten berkode saham WEHA tersebut adalah, memperkuat jaringan bisnis dengan pelaku usaha pariwisata. Cara yang ditempuh adalah dengan mengakuisisi 11.760  saham baru yang diterbitkan PT Panorama Tours Indonesia, senilai Rp 11,76 miliar pada 24 November lalu. 

Panorama Tours Indonesia merupakan perusahaan terafiliasi WEHA yang bergerak di bidang travel and tour. Keduanya sama-sama anak usaha PT Panorama Sentrawisata Tbk. Perusahaan berkode emiten PANR di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut menggenggam 44,91% saham WEHA dan menguasai 99,2% saham Panorama Tours. 

Angreta Chandra, Direktur Utama WEHA menjelaskan, dengan akuisisi saham Panorama Tours, WEHA bisa memperluas jaringan pemasaran untuk jasa transportasi darat, khususnya jasa penyewaan bus White Horse untuk tujuan tour and travel. Mengingat, Panorama Tours memiliki banyak agen travel yang tersebar di banyak daerah.

Selama ini WEHA sudah masuk ke sektor pariwisata. "Dengan akuisisi ini akan memperkuat jaringan bisnis kami. Nantinya kami akan melakukan pengembangan ke daerah-daerah wisata baru melalui jaringan yang telah dimiliki Panorama Tours Indonesia." kata Angreta ,pada KONTAN, Senin (27/11). 

Angreta melihat, prospek bisnis pariwisata ke depan masih berkembang pesat. Sehingga, kebutuhan bus untuk kebutuhan pelancong juga akan meningkat. Maka itu, WEHA berusaha memaksimalkan penyewaan bus untuk kebutuhan perjalanan ke objek-objek wisata tersebut, terutama objek wisata baru yang ada di Jawa Barat dan Cirebon. 

Adapun akses mendapatkan konsumen angkutan pariwisata tersebut diharapkan datang dari jaringan Panorama Tours Indonesia. Selain melakukan sinergi dengan perusahaan terafiliasinya, WEHA juga tengah mempersiapkan rencana-rencana baru untuk bisa mencatatkan kinerja positif tahun depan. 

Namun Angreta belum bersedia menyampaikan rencana tersebut secara detail. Anggreta hanya menjelaskan, pengembangan bisnis yang akan mereka lakukan berupa pengembangan teknologi. Tujuan pengembangan teknologi dilakukan untuk meningkatkan performa perusahaan.

Angreta menambahkan, dengan akuisisi PTI dan melakukan pengembangan teknologi, pihaknya optimistis bisa mencetak kinerja positif mulai tahun 2017. Di sembilan bulan pertama tahun ini, pendapatan perseroan turun menjadi Rp 112,4 miliar dibandingkan Rp 120,9 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Besarnya beban yang harus ditanggung membuat kerugian perusahaan  ini membengkak dari sekitar Rp 18,5 miliar menjadi Rp 20,9 miliar. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×