kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Acset berhasil kantongi kontrak baru Rp 7,8T


Rabu, 13 Desember 2017 / 17:34 WIB
Acset berhasil kantongi kontrak baru Rp 7,8T


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) berhasil melampaui target kontrak baru yang telah ditetapkan di 2017 meskipun masih tersisa dua pekan lagi hingga pengujung tahun.

Hingga minggu kedua Desember 2017, ACST telah berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 7,8 triliun. Sementara tahun ini, perseroan itu hanya menargetkan kontrak anyar sebesar Rp 7,5 triliun.

Acset Indonusa melampaui target setelah baru-baru ini berhasil mendapatkan satu kontrak dari proyek infrastruktur yaitu Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek lintasan Cawang-Dukuh Atas senilai Rp 600 miliar. "Kami dapat kontrak proyek sebagai subkontraktor," kata Maria Cesilia Hapsari, Sekretaris Perusahaan ACST pada Kontan.co.id, Rabu (13/12).

Dengan tambahan kontrak carry over tahun 2016 sebesar Rp 5 triliun maka total order book atau kontrak yang dihadapi anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) ini telah mencapai Rp 12,8 triliun.

Kontrak infrastruktur yang sebelumnya telah dikantongi perusahaan antara lain tol Kunciran-Serpong, tol Jakarta-Cikampek II Elevated senilai Rp 6,6 triliun, dan tol Terbagi Besar Kayu Agung yang merupakan bagain dari tol Trans Sumatera.

Sedangkan dua lagi proyek yang didapat berkaitan dengan pondasi yakni proyek soil improvement work (central Java Project) dan pekerjaan bored pile St. Regis. Serta satu proyek konstruksi mixed-use development di Kebon Sirih.

Untuk mendapatkan kontrak anyar lebih banyak tahun depan, perusahaan bagian dari Astra Group ini akan lebih fokus mengincar proyek-proyek infrastruktur. Meski begitu, ACST juga akan tetap membidik proyek-proyek struktur dan fondasi tetapi akan lebih selektif dalam mengikuti tender.

Untuk mendukung pengerjaan proyek-proyek yang sudah dan akan didapatkan, ACST akan menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 100 miliar-Rp 120 miliar di tahun depan. Dana tersebut akan dipakai untuk pembelian mesin-mesin. "Namun investasi ini akan tergantung dari proyek-proyek yang akan kami dapatkan di tahun depan." kata Maria.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×