kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ADHI akan mendapat Rp 5 triliun dari LRT


Rabu, 11 Oktober 2017 / 08:04 WIB
ADHI akan mendapat Rp 5 triliun dari LRT


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) bakal memperoleh dana Rp 5 triliun. Dana ini merupakan pembayaran dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) atas pengerjaan proyek light rail transit (LRT) Fase I.

Hingga akhir tahun ini, diperkirakan masih ada lagi dana sekitar Rp 1 triliun yang bakal dikeluarkan untuk LRT. "Sejak awal tahun, dana yang telah kami keluarkan Rp 4 triliun," ujar Direktur Keuangan ADHI, Haris Gunawan kepada KONTAN, kemarin.

Dus, sepanjang 2017, ADHI bakal menalangi investasi LRT sekitar Rp 5 triliun. Nilai inilah yang bakal dibayarkan KAI. "Pembayaran dilakukan pada Desember," kata Haris.
KAI tengah melakukan leverage atas penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 2 triliun. KAI memperoleh dana ini pada Juli lalu. 

LRT merupakan proyek multiyears dengan total nilai investasi hingga Rp 25 triliun. Pada tahun depan, ADHI mengajukan usulan skema pembayaran proyek dari KAI yang berbeda dari skema tahun ini. "Sedang dibahas apakah progress payment (pembayaran dari KAI) dilakukan setiap bulan," kata Haris. 

ADHI juga memiliki opsi lain, yakni pembayaran dilakukan setiap enam bulan atau berdasarkan perkembangan pengerjaan proyek.

Sentimen ini positif bagi ADHI. Sebab, pendanaan proyek menjadi kian jelas. Seperti diketahui, emiten konstruksi pelat merah ini sempat dilanda ketidakjelasan pendanaan proyek infrastruktur. Selain kejelasan pendanaan, dengan adanya pembayaran itu, beban pendanaan yang ditanggung ADHI juga berkurang lantaran semua beban ditanggung KAI.

ADHI juga bakal memperoleh benefit lain dari proyek LRT. "Margin laba kotor proyek ini bisa sekitar 15%," ujar Clarence Ryan, analis Maybank Kim Eng Sekuritas, dalam riset 10 Oktober.

Ia juga menilai positif langkah ADHI mengembangkan properti berkonsep transit oriented development (TOD) di titik tertentu berdekatan dengan LRT. TOD bahkan bisa menjadi penopang ADHI.

Tapi realisasi kontrak baru masih menjadi key risk bagi prospek ADHI. Clarence merekomendasikan hold ADHI dengan target Rp 2.250 per saham. Harga ADHI kemarin Rp 2.010 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×