kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AirAsia X beli Airbus baru dari GE Aviaton senilai US$ 600 juta


Kamis, 19 Mei 2011 / 12:00 WIB
AirAsia X beli Airbus baru dari GE Aviaton senilai US$ 600 juta
ILUSTRASI. Corona di India


Sumber: Bloomberg, Forbes | Editor: Rizki Caturini

BEIJING. AirAsia X resmi membeli tiga unit pesawat Airbus A330-200 dari General Electric Co. (GE Aviaton) senilai US$ 600 juta, kemarin (18/5). Rencananya, pesawat baru ini akan mulai dikirim pada 2012.

Dalam perjanjian yang ditandatangani di New York ini, mencakup persetujuan bahwa GE Aviation akan memberi jasa perawatan mesin selama 20 tahun, potensi menambah pembelian unit pesawat lagi dan valuasi terhadap enam mesin pesawat.

Mesin jet yang di desain khusus untuk Airbus A330 ini, mengakomodasi tambahan penumpang empat hingga 14 penumpang. Pembuatan mesin jet ini, merupakan bagian dari rencana AirAsia X untuk meningkatkan tiga kali lipat kepemilikan pesawat menjadi 38 unit di 2020 dari 11 unit saat ini.

Dengan tambahan unit pesawat, nantinya AirAsia akan memperluas rute layanan ke Eropa, Asia dan Pasifik. Sebab layanan rute panjang seperti itu menjadi andalan pendapatan AirAsia. "Layanan rute panjang seperti dari Kuala Lumpur ke Eropa, memberi margin operasional perusahaan sebesar 20%," ujar CEO AirAsia X Azran Osman-Rani.

Bisnis penerbangan mulai bangkit

Bisnis jasa penerbangan saat ini sedang dalam proses pemulihan dari masa suram di tahun 2008 dan 2009 ketika perekonomian melambat. The International Air Transport Association memprediksi pada 2009 sektor penerbangan kehilangan pendapatan hingga US$ 9,9 miliar.

Bisnis penerbangan di Asia saat ini sedang dalam tren meningkat. Laporan RBC Capital Market menyebutkan, Sebelum bencana gempa melanda Jepang, trafik penerbangan tumbuh sekitar 11% di Asia dibanding pasar di negara-negara Barat.

Saat ini, kehadiran penerbangan AS di bisnis penerbangan global menurun sekitar 30%. Sekitar 10% penurunan berasal dari jasa penerbangan berbiaya murah.






Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×