kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AKRA pompa pendapatan bisnis kawasan industri


Jumat, 05 Januari 2018 / 07:15 WIB
AKRA pompa pendapatan bisnis kawasan industri


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memompa pendapatan dari bisnis kawasan industri. Emiten ini tengah fokus mengembangkan kawasan terpadu di Manyar, Gresik, Jawa Timur bernama Kawasan Industri dan Pelabuhan Jawa Terpadu atau Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE). 

AKRA sudah mendapatkan sembilan tenant di kawasan tersebut. Namun AKRA masih enggan menjabarkan berapa pendapatan dari bisnis ini. Toh, AKRA optimistis akan semakin banyak perusahaan menggunakan kawasan industri tersebut.

Direktur AKRA Suresh Vembu menyatakan, sembilan tenant berasal dari asing dan lokal. "Kami sudah menyediakan listrik sebesar 23 megawatt," kata dia kepada KONTAN, Kamis (4/1).

Fasilitas listrik merupakan salah satu utilitas yang dibangun. Selain itu, AKRA akan membangun fasilitas air bersih, instalasi gas, akses transportasi darat dan laut. 

Proyek JIIPE memiliki luas 2.933 hektare (ha). Selain pelabuhan seluas 406 ha dan kawasan industri 1.761 ha, ada pula hunian seluas 766 ha, 26% dari area yang tersedia.

Di proyek JIIPE, AKRA sudah berinvestasi Rp 4 triliun. Untuk pengembangan JIIPE tahap I, AKRA membutuhkan total investasi Rp 7 triliun-Rp 8 triliun untuk pengembangan kawasan industri dan perluasan pelabuhan.

Tahun ini, AKRA mengalokasikan belanja modal (capex) Rp 1,5 triliun-Rp 2 triliun yang dipenuhi dari kas internal. Capex akan digunakan untuk pengembangan berbagai proyek, termasuk JIIPE.

AKRA juga membangun jembatan yang menghubungkan kawasan industri dan pelabuhan, dermaga Jetty sepanjang 250 meter dan reklamasi kawasan seluas 85 ha. Proyek ini adalah joint venture AKRA dan PT Pelindo III.

Pelabuhan dikelola PT Berlian Manyar Sejahtera. Pelindo III memiliki porsi 60% lewat anak usaha PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI). Sisanya 40% milik AKRA lewat anak usaha PT Usaha Era Pratama Nusantara. 

Adapun pengembangan kawasan industri dikelola konsorsium PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS). BKMS dimiliki UEPN dengan porsi 60% dan BJTI 40%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×