kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Amankan stok pangan jelang Ramadan


Rabu, 21 Maret 2018 / 11:21 WIB
Amankan stok pangan jelang Ramadan
ILUSTRASI. Pasokan beras Cipinang normal


Reporter: Abdul Basith, Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sudah menjadi tradisi tahunan, menjelang Ramadan dan Lebaran harga bahan pangan selalu melonjak. Hal itu terjadi karena permintaan pangan yang naik dibandingkan hari biasa. Oleh karena itu, sejak jauh-jauh hari pemerintah harus memastikan ketersediaan stok pangan sehingga laju kenaikan harga pangan terkendali.

Ninuk Rahayuningrum, Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kementerian Perdagangan (Kemdag) mengatakan, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah untuk menstabilkan harga pangan dan memastikan ketersediaan pangan di pasar saat puasa dan Lebaran tahun ini. "Pemerintah akan all out menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok," ujar Nunik kepada KONTAN, Selasa (20/3).

Menurut Nunik, ada dua langkah penting yang akan dilakukan pemerintah. Pertama, mengidentifikasi kecukupan pasokan barang kebutuhan pokok di sejumlah daerah. Kedua, mengawal pasokan barang kebutuhan pokok ke pasar. Dengan begitu maka akan ada sistem pemantauan untuk menjaga kecukupan pasokan sebagai antisipasi naiknya permintaan.

Alam upaya menstabilkan harga pangan tersebut, Kemdag akan menggandeng Perum Bulog, Satgas Pangan, dan pelaku usaha. "Tujuannya agar program ini dapat terlaksana secara efektif," katanya.

Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menambahkan, Bulog sudah mulai menyiapkan stok kebutuhan pokok menyambut puasa dan Lebaran tahun ini. Ia bilang, saat ini Bulog memiliki sekitar 600.000 ton beras dan akan terus bertambah seiring dengan masuknya panen raya dan realisasi impor beras yang masih berlanjut. "Kemudian, kami juga mengimpor daging kerbau beku dari India yang akan masuk di awal April 2018 sebanyak 20.000 ton," ujarnya. Menurutnya saat ini stok daging kerbau Bulog 7.200 ton.

Bulog juga punya stok gula sebesar 352.000 ton dan minyak goreng sebanyak 4 juta liter. Dengan stok sebanyak ini, Bulog optimis dapat menstabilkan harga pangan.

Harga tetap naik

Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia ( IKAPPI) Abdullah Mansuri mengatakan setiap memasuki bulan ramadan dan Lebaran, harga kebutuhan pokok tetap akan naik. Walau tetap naik, kenaikan dapat ditekan bila pasokan pangan di pasar mencukupi.

Ia bilang strategi Kemdag menekan harga pangan lewatpenetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) belum ampuh menekan harga. "Jadi pemerintah harus memastikan kalau komoditas pangan itu ada di pasar," ucapnya.

Dia menambahkan, untuk saat ini pemerintah harus segera menekan kenaikan harga cabai, khususnya cabai rawit merah yang tinggi Rp 61.000 per kilogram (kg). Kemudian juga harga bawang putih yang Rp 40.000 per kg dan daging ayam Rp 34.500 per kg. Sementara harga telur ayam, menurut Abdullah, sudah perlahan turun hingga saat ini sebesar Rp 22.300 per kg.

Ekonom BCA David Sumual mengatakan, kenaikan harga pangan menjelang ramadan dan Lebaran merupakan hal yang wajar dan siklus musiman. Dia memperkirakan, pada ramadhan tahun ini harga pangan meningkat sekitar 1%. Sebenarnya tergantung kapan lebarannya, biasanya harga akan meningkat dua bulan, saat puasa dan bulan lebaran. Saat puasa saya perkirakan 0,5% dan lebaran 0,5% atau 0,7%. Asalkan tidak lebih dari 1% tidak masalah, jelas David.

Kenaikan harga pangan di saat-saat tersebut, menurut David disebabkan berbagai faktor. Selain permintaan konsumen yang tinggi juga karena kekurangan pasokan. "Jadi kalau perlu kita impor bila pasokan dalam negeri kurang, agar harga tetap terjaga dengan stabil," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×