kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

APPBI: Tingkat okupansi pusat perbelanjaan di atas 90%


Kamis, 12 Juli 2018 / 22:01 WIB
APPBI: Tingkat okupansi pusat perbelanjaan di atas 90%
ILUSTRASI. Mall di Jakarta


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati sektor industri ritel belum pulih, nyatanya tingkat okupansi pusat perbelanjaan masih relatif stabil. Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebutkan tingkat okupansi pusat perbelanjaan modern atau mal, maupun trade center saat ini masih bagus.

Stefanus Ridwan, Ketua Umum APPBI menyampaikan bahwa okupansi itu berbanding lurus dengan ramai tidaknya pusat perbelanjaan. Namun tingkat okupansi saat ini masih dalam level yang cukup baik. “Kalau mal sewa itu rata-rata masih di atas 90%, kalau yang trade center masih di bawahnya ya 80%-an,” ujarnya di Jakarta, Kamis (12/7).

Menurut Stefanus, untuk pusat perbelanjaan yang cukup ramai biasanya okupansinya penuh. Beberapa pusat perbelanjaan bahkan harus mengantre tahunan untuk penyewa baru karena memang banyak peminat. “Susah kalau okupansi rata-rata, kalau kita ngomongin Kota Kasablanka (Kokas) dan Gandaria City (Gancit) itu kalau mau sewa tenant itu mengantrenya tahunan, karena Gancti memilih tenant banget,” lanjutnya.

Ia mengatakan, tingkat okupansi bergantung bagaimana cara manajemen pusat perbelanjaan menarik minat pengunjung datang. Biasanya mal dengan tarfik pengunjung bagus menjadi salah satu mal yang dituju tenant.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×