kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aturan TKDN, bisa untungkan ERAA


Kamis, 16 Februari 2017 / 21:27 WIB
Aturan TKDN, bisa untungkan ERAA


Reporter: Emir Yanwardhana | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Penetrasi smartphone masih memiliki peluang untuk tumbuh di pasar Indonesia. Walaupun sudah berlakunya aturan Peraturan Menteri Perindustrian No 65/2016 yang mewajibkan smartphone 4G dan tablet memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 30% untuk hardware, software dan komitmen investasi.

Bagi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) hingga saat ini belum terlalu menjadi masalah. Melihat mereka smartphone yang dijual sebagian besar sudah memenuhi aturan ini, dan sudah memiliki komitmen bagi yang belum. Bahkan memberi peluang bisnis di hulu di industri gawai.

Belum lama ini ERAA dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) dan TSM Techologies berkongsi untuk memproduksi smartphone Xiaomi di Batam. Ponsel perdana yang diproduksi di Indonesia adalah Xiaomi Redmi 4A.

Sebelumnya, ERAA juga sudah bekerja sama dengan PTSN untuk memproduksi smartphone merek ponsel Venera. Yang menjadi satu – satunya ponsel merek pribadi dari Erajaya.

Manajemen juga mengakui mulai rajin membaca peluang di bisnis perakitan ponsel di dalam negeri. Melihat adanya peluang bisnis atas penerapan aturan TKDN, sehingga membuka peluang vendor ponsel untuk memenuhi aturan tersebut. Tapi sampai saat ini manajemen belum mau membeberkan brand mana yang akan dipinang ERAA.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan jika melakukan kongsi melakukan produksi tentu ERAA akan mengeluarkan biaya investasi. Tapi hanya diawal, tentunya menguntungkan bagi perusahaan dan tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan. ”Kalaupun ada fixed cost tentu akan tertutupi dengan hasil penjualan gawainya,” kata Reza kepada KONTAN, Kamis (16/2).

Selain itu, Reza juga masih memprediksi ERAA masih bisa tumbuh tahun ini, Melihat ekspansi gerai yang dilakukan cukup masif. Terlihat manajemen yang berniat menambah 50 gerai baru yang mengusung bendera Erafone Megastore, Urban Republic, dan Erafone.

Tidak hanya didalam negeri pendirian gerai Erajaya juga akan mencapai mancanegara. Di Singapura ERAA sudah membuat perusahaan patungan Era International Network Pte. Ltd, menggandeng perusahaan lokal bernama Alpha Bright Distribution Pte. Ltd. Sementara di Malaysia ERAA membentuk Era International Network Sdn Bhd dengan pengusaha Li Chau Ging.

Sehingga Reza masih meyakini kinerja ERAA masih dapat tumbuh tahun ini. Makanya dia merekomendasikan hold saham ERAA di target harga Rp 710 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×