kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Dunia siap kucurkan dana untuk perumahan


Selasa, 28 Februari 2017 / 17:52 WIB
Bank Dunia siap kucurkan dana untuk perumahan


Reporter: Handoyo | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bank dunia akan memberikan pinjaman pendanaan bagi pemerintah untuk kegiatan penyediaan dan pembiayaan perumahan. Jumlahnya diperkirakan mencapai US$ 450 juta. Negosiasi masih dilakukan, dan diharapkan tahun ini sudah mulai dapat cair.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan, dana bank dunia itu akan mengalir untuk dua kegiatan yakni penyediaan perumahan dan pembiayaan perumahan. "Ada US$ 450 juta, sebesar US$ 225 juta untuk penyediaan perumahan, dan US$ 225 untuk pembiayaan perumahan," kata Basuki belum lama ini.

Meski tidak merinci, Basuki bilang bila pendanaan dari bank dunia ini dapat digunakan untuk membantu pekerja informal atau pengusaha mikro untuk mendapatkan akses perumahan. Seperti diketahui, selama ini pekerja informal masih sulit untuk mengakses bank untuk keperluan kredit perumahan.

Basuki bilang dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 120 juta, mayoritas atau sekitar 60% merupakan pekerja non formal. Oleh karena itu, bantuan pembiayaan dan penyediaan rumah bagi sektor itu sangat dibutuhkan.

Saat ini Kementerian PU-Pera tengah mematangkan skema pembiayaan bantuan penyediaan perumahan bagi pekerja informal. Namun, formula dari bantuan masih terus digodok agar tidak terjadi kegagalan pembayaran ditengah jalan.

Sekretaris Ditjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PU-Pera Iwan Nurwanto mengatakan, proses negosiasi masih berjalan namun diproyeksikan pada bulan Maret ini penandatanganan kesepakatan sudah dapat dilakukan.

Untuk pinjaman luar negeri, Iwan bilang biasanya pencairannya berlangsung secara bertahap. Pihaknya juga belum mengatahui, untuk tahap pertama tahun ini jumlah dana yang dapat cair dari bank dunia tersebut.

Sekadar catatan, backlog atau selisih antara kebutuhan dengan ketersediaan rumah di Indonesia yang saat ini mencapai 13,5 juta unit rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×