kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,11   -8,38   -0.91%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut agenda bisnis Gajah Tunggal (GJTL) di 2021


Minggu, 14 Maret 2021 / 18:00 WIB
Berikut agenda bisnis Gajah Tunggal (GJTL) di 2021


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen ban PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) telah meramu sejumlah agenda bisnis di sepanjang tahun ini. Adapun Gajah Tunggal melihat prospek bisnis yang cerah di 2021.

Sekretaris Perusahaan GJTL, Kisyuwono menjelaskan seiring membaiknya perekonomian secara keseluruhan, industri ban juga akan ikut membaik. "Di samping itu, penerapan bea masuk antidumping oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) atas produk ban dari Taiwan, Vietnam, Thailand dan Korea Selatan, menjadi peluang untuk meningkatkan penjualan Gajah Tunggal di AS," kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (12/3).

Di tahun ini, Gajah Tunggal menyiapkan belanja modal sebesar US$ 30 juta sampai dengan US$ 40 juta untuk  sejumlah keperluan. Kisyuwono menjelaskan, belanja modalini akan fokus pada  perawatan dan peremajaan mesin-mesin dan alat berat, serta pelunasan akuisisi tanah PT Softex Indonesia.

Gajah Tunggal membeli tanah dari PT Softex Indonesia untuk ekspansi. Hal tersebut seiring dengan pemindahan fasilitas produksi PT Softex Indonesia ke Karawang. Selain itu, tanah tersebut lokasinya juga berdekatan dan didukung akses yang sangat mudah dijangkau oleh Gajah Tunggal.

Baca Juga: Laba bersih Gajah Tunggal (GJTL) tumbuh 18,58% di tahun 2020

Mengenai ekspansi yang dimaksud adalah untuk plant truck and bus radial (TBR) tire secara bertahap. Dengan terus melihat kondisi pasar, GJTL berencana menambah kapasitas produksi plant ban TBR sampai dengan 3.500 unit per-hari di sekitar 2023-2024. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, pada 2019 kapasitas terpasang ban TBR  sebanyak 2.000 unit per hari.

Kisyuwono mengatakan, seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi Indonesia dan dunia pada umumnya, penjualan di tahun 2021 diharapkan meningkat ke level yang relatif sama dengan penjualan di tahun 2019.

Baca Juga: Gajah Tunggal (GJTL) tegaskan surat utang US$ 270 juta tidak diterbitkan di Indonesia

Terbitkan surat utang untuk refinancing

Gajah Tunggal akan menerbitkan surat utang sebesar US$ 270 juta atau setara Rp 3,80 triliun (kurs IDR: Rp 14.105) di AS. Rencana transaksi ini adalah untuk memperoleh pendanaan, dari pihak yang tidak terafiliasi dengan GJTL, yaitu para investor global serta memperluas dan mendiversifikasi basis kreditur sehingga memiliki akses untuk mengumpulkan pendanaan semakin luas.

Dalam keterbukaan informasi (9/3), manajemen GJTL menjelaskan surat utang baru ini akan jatuh tempo selambat-lambatnya pada tahun 2026 atau jangka waktu lain yang ditentukan oleh direksi GJTL. Surat utang ini dijamin dengan seluruh atau sebagian besar harta kekayaan GJTL beserta anak usahanya melalui jaminan perusahaan dan agunan. Bunga dari surat utang ini nanti sebesar-besarnya 9% bergantung pada kondisi pasar.

Dana hasil penerbitan surat utang baru ini akan digunakan untuk melunasi surat utang lama yang diterbitkan pada 2017 dan akan jatuh tempo pada 10 Agustus 2022. Rincian nilai pokok dan bunga dari Surat Utang Lama yang rencananya akan dibayarkan oleh GJTL adalah sebesar pokok US$ 250 juta ditambah dengan bunga sebesar 8,375 % yang jumlah pastinya akan ditentukan kemudian pada saat pembayaran.

Secara umum, pelunasan surat utang lama dilakukan dengan cara pembelian kembali surat utang lama dan sesuai dengan dokumen surat utang lama. Nilai yang harus dibayarkan GJTL adalah sebesar 104,1875% (apabila pembelian kembali dilakukan sampai dengan 10 Agustus 2021) atau sebesar 102,09375% (apabila pembelian kembali dilakukan setelah 10 Agustus 2021 sampai dengan jatuh tempo) dari nilai surat utang lama yang dibeli oleh GJTL.

Baca Juga: Berhasil catat kenaikan laba, begini rekomendasi untuk saham Gajah Tunggal (GJTL)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×