kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berlian Laju Tanker bidik pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini


Sabtu, 17 Maret 2018 / 20:04 WIB
Berlian Laju Tanker bidik pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini
ILUSTRASI. Maket Kapal Tanker Milik PT Berlian Laju Tanker


Reporter: Klaudia Molasiarani | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID  - JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker Tbk membidik pertumbuhan pendapatan pada tahun 2018 mencapai 20%. Manajemen Berlian Laju optimistis, kondisi perekonomian domestik yang cukup positif bakal mendorong kinerja perusahaan tahun ini.

Anthony Budiawan, Direktur Berlian Laju mengatakan, secara operasional kinerja bisnis perusahaan sepanjang tahun 2017 membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Dia pun menyebut ada pertumbuhan sekitar 20% dibandingkan tahun sebelumnya, meski hasil audit belum keluar.

Menurut Anthony, kondisi market yang masih dalam tren positif itu masih akan berlanjut di tahun 2018, utamanya dari sisi domestik.

"Soal makro kalau kita lihat, perekonomian dunia membaik. Tetapi secara industri, chemical dan online gas pasarnya tidak bergantung dari situasi makro ekonomi, karena permintaan minyak selalu meningkat," ujarnya dalam paparan publik yang berlangsung di Jakarta, Jumat (16/3).

Selain itu, lanjut Anthony, kebutuhan gas petrokimia di Indonesia juga selalu meningkat. Hal inilah yang kemudian akan menjadi pendorong kinerja perusahaan pada tahun ini. Dia menyebut, dari 10 unit kapal yang dimiliki saat ini, tujuh di antaranya beroperasi di wilayah domestik Indonesia.

Dengan kondisi itu, manajemen BLTA optimistis bisa membidik pertumbuhan di kisaran 10% hingga 20% pada tahun 2018. Tahun ini, Berlian Laju masih akan melanjut proyek-proyek eksisting, di antaranya dari Pertamina, Shell, dan Exxon.

"Mereka klien yang continuous, sehingga kami tahu kalau mereka memerlukan sesuatu," tambah Anthony. Menurutnya, rata - rata kontrak yang biasa digenggam oleh perusahaan berkisar 1 sampai 2 tahun.

Anthony menyebutkan, di antaranya klien yang ada, penopang pendapatan paling besar disumbang oleh Pertamina yang mencapai 50%. Adapun, dari 5 kapal charter yang dimiliki oleh perseroan, empat di antaranya disewa oleh Pertamina.

Asal tahu saja, hingga kuartal III/2017 lalu beban operasional yang berasal dari charter meningkat menjadi US$ 1,4 juta, meningkat hingga 116% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang ada di angka US$ 649.700. 

BLTA Bidik Pertumbuhan Pendapatan 20% Tahun Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×