kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Biaya investasi dipangkas, proyek jambaran tiung biru berjalan sesuai target


Selasa, 10 Juli 2018 / 21:02 WIB
Biaya investasi dipangkas, proyek jambaran tiung biru berjalan sesuai target
ILUSTRASI. LAPANGAN GAS JAMBARAN-TBR


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dikabarkan tersendat. Salah satu faktornya adalah pemangkasan biaya investasi hingga US$ 600 juta dari US$ 2,1 miliar menjadi US$ 1,5 miliar.

Namun, Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam malah menyebut Proyek JTB masih terus berjalan tanpada kendala. "Semua berjalan sesuai rencana dan tidak ada kendala," tegas Alam kepada Kontan.co.id, Selasa (10/7).

Hal yang sama juga ditegaskan oleh Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Wisnu Prabawa Taher yang mengatakan proyek JTB tidak berjalan lambat biarpun biaya investasi dipangkas oleh pemerintah. Menurut Wisnu, saat ini pekerjaan sipir di proyek tersebut sudah hampir selesai.

"Early civil work-nya sudah mau selesai. Masalah biaya sudah ada indikatif turun, hampir US$ 500 jutaan. Jadi saya pikir perkembangnnya masih oke," jelas Wisnu.

Wisnu bilang pemangkasan biaya yang dilakukan pemerintah bisa diatasi dengan efisiensi yang dilakukan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) di proyek tersebut. Sehingga pemangkasan biaya tidak mempengaruhi proyek JTB.

"Itu kan bicara efisiensi. Harus dicermati juga biaya diawal itu baru estimasi, setelah berjalan waktu, ada faktor-faktor efisiensi yang bisa dilakukan itu dilakukan," ungkapnya.

Peletakan batu pertama proyek JTB dilakukan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan pada 25 September 2017. Proyek ini diharapkan bisa mulai berproduksi pertama kali (onstream) pada 2020 mendatang.

Proyek JTB akan memproduksi raw gas sebesar 330 million standard cubic feet per day (mmscfd) dan sales gas sebesar 190 mmscfd. Produksi gas dari JTB dijual kepada PLN dengan harga US$ 7,6 per million british thermal unit (mmbtu).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×