kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis agen perjalanan terus berjalan


Senin, 25 Maret 2013 / 12:15 WIB
Bisnis agen perjalanan terus berjalan
ILUSTRASI. 5 Manfaat Bawang Bombay untuk Kesehatan, Mulai Menjaga Mood Sampai Mencegah Kanker


Reporter: Revi Yohana, Marantina, Noor Muhammad Falih, Pravita Kusumaningtias | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Keinginan masyarakat Indonesia melepas penat dengan berlibur di dalam maupun luar negeri, semakin besar. Peluang inilah yang ditangkap para pebisnis, sehingga kian menjamur bisnis waralaba tour dan agen perjalanan (travel agent). Potensi untung yang menggiurkan, dan bisnis yang bersifat jangka panjang menjadi daya tarik bagi calon mitra.

Namun, bisnis agen perjalanan bisa berkembang, jika pemiliknya rajin menambah pilihan paket yang dibutuhkan konsumen dengan harga terjangkau.

Meskipun, belakangan ini, ada kasus penipuan oleh oknum travel agent, namun tidak menyurutkan masyarakat untuk menggunakan jasa agen perjalanan. Tapi, konsumen memang jadi lebih teliti sebelum menggunakan jasa sebuah travel agent.

Nah, dalam review kali ini, KONTAN mengulas tiga pemain usaha travel agent yang sudah pernah dibahas sebelumnya. Mereka adalah Iwata Tours & Travel, Bonita Tour and Travel, dan Zeus Travel Networks.

Iwata Tours and Travel

Perusahaan agen perjalanan yang berdiri tahun 1981 ini pernah diulas KONTAN pada 24 Desember 2010. Kala itu, Iwata Tours and Travel memiliki 32 gerai waralaba yang tersebar di seluruh Indonesia dan satu di Sydney.

Dua tahun berlalu, Iwata Tours and Travel kini sudah punya 42 gerai. Rinciannya, satu milik pusat, dan 41 milik terwaralaba.

Pemilik Iwata Tours and Travel Raymond Robot menuturkan, dalam tiga tahun terakhir, bisnis agen perjalanan terus berkembang. Ini tak terlepas dari semakin bertambahnya kelas menengah di Indonesia yang cenderung konsumtif. "Kelas menengah inilah yang menjadi sasaran utama agen perjalanan, karena mereka rata-rata menjadikan liburan sebagai kebutuhan," tuturnya.

Untuk tetap menarik pelanggan, Raymond bilang Iwata Tours and Travel berupaya terus menambah paket perjalanan yang diincar konsumen. Ia bilang, dengan pengalaman sejak 1981, banyak jaringan yang telah dibangun, sehingga memudahkan dalam mengakses perjalanan, baik ke dalam maupun luar negeri.

Sampai saat ini, Iwata tidak menaikkan harga paket investasi bagi calon mitra. “Sejak menawarkan waralaba pada 2007 silam, paket investasi kami tetap Rp 120 juta," tutur Raymond.

Lantaran nama Iwata cukup beken di bisnis agen perjalanan, dan paket investasi masih terjangkau, tak heran, mitranya terus berkembang.

Bahkan, saat ini, Iwata Tours and Travel sedang menggodok pembangunan hotel bujet di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Rencananya, pembangunan hotel ditargetkan rampung pada pertengahan 2014. Namun, Raymond belum bisa merinci rencana bisnis hotel ini.

Raymond mengakui, belakangan ini, beberapa kejadian penipuan yang mengatasnamakan agen perjalanan, lebih memengaruhi kewaspadaan konsumen. Mereka jauh lebih berhati-hati sebelum memutuskan menggunakan jasa agen perjalanan.

"Tapi, sejauh ini, tidak sampai menurunkan minat konsumen untuk menggunakan jasa agen perjalanan kami, karena kami selalu berupaya menjaga reputasi," klaimnya.

Bonita Tour and Travel

Bonita Tour and Travel sudah beroperasi sejak 2006 silam. Agen perjalanan yang berpusat di Jakarta ini dirintis oleh Jefri Van Novis. Ketika KONTAN mengulas tawaran kemitraan ini awal 2012 lalu, Bonita Tour sudah punya 100 cabang yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
 
Kini, hampir setahun berselang, perusahaan ini sudah punya 150 mitra yang tersebar dari Aceh hingga Makassar. Total ada 155 gerai Bonita Tour and Travel, yang terdiri dari 5 gerai milik pusat, 32 gerai sub-agen, dan 118 gerai mobile agent.

Jefri mengakui, peningkatan jumlah mitra Bonita Tour didorong meningkatnya minat masyarakat untuk menggunakan jasa transportasi udara. Di sisi lain, rata-rata tarif tiket pesawat pun hampir sama dengan tarif tiket bus.

Selain itu, Jefri rajin menambah produk yang ditawarkan. Mulai tahun lalu, selain menjual tiket pesawat, Bonita Tour juga menjual produk lain seperti paket tur dan umroh.

Dia juga menilai, animo masyarakat untuk berwirausaha terus melonjak. Apalagi, Bonita Tour menawarkan kemitraan untuk menjual tiket pesawat dengan modal relatif murah, dan mitra mendapatkan komisi penuh.

Bonita Tour and Travel belum menaikkan biaya investasi. Sama seperti tahun lalu, Bonita Tour menawarkan tiga paket kemitraan, yakni mobile agent senilai Rp 2,5 juta, paket sub-agen I Rp 45 juta, dan sub-agen II Rp 70 juta. Untuk paket sub agen, mitra sudah terhitung membayar deposit fee Rp 20 juta, dan kerjasama lima tahun.

Jefri optimistis, mitra bisa meraup omzet Rp 10 juta per hari. Jadi, dengan keuntungan bersih berkisar 3%-5% dari harga tiket yang dijual, mitra yang mengambil paket sub agen I, sudah bisa balik modal dalam 10 bulan. Sementara, mitra yang mengambil paket sub agen II, bakal balik modal dalam 15 bulan.

Supaya target omzet bisa tercapai, Bonita Tour gencar melakukan pemasaran melalui pameran travel dan iklan di tabloid. Ke depan, Jefri bilang, ia akan terus menambah lebih banyak produk. Setelah memegang pangsa pasar tiket pesawat, Bonita Tour akan fokus pada divisi paket tur dan umroh, sehingga dapat melayani semua kebutuhan masyarakat.

Zeus Travel Networks

Agen perjalanan yang berdiri di Jakarta sejak 2004 silam ini, sekarang sudah memiliki 29 cabang, yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, Cirebon, Bali dan Medan. Dua milik pusat, dan 27 milik mitra.

Jadi, setidaknya ada tambah empat cabang baru dalam enam bulan terakhir. Pasalnya, ketika KONTAN mengulas tawaran waralaba ini pada Oktober lalu, Zeus Travel sudah memiliki 25 cabang atau gerai. Tambahan mitra baru seluruhnya berlokasi di Jabodetabek.

Selain melayani reservasi penerbangan domsetik, Zeus juga menawarkan paket perjalanan ke kota-kota tertentu. "Paket terbaru, kami menawarkan tour ke Hong Kong," kata Rahmat Ginting, pemilik Zeus Travel.

Saat ini, Rahmat juga tengah mengembangkan sistem aplikasi online berbasis web. Dengan begitu, ia berharap bisa menjaring lebih banyak mitra-mitra baru di daerah. Targetnya, aplikasi berbasis web ini sudah rampung Mei 2013.

Adapun, tawaran paket kemitraan masih sama dari sebelumnya. Ada empat paket yang bisa dipilih calon mitra.  Pertama, paket basic dengan investasi Rp 2,5 juta. Mitra yang mengambil paket ini akan mendapat komisi berkisar 4%-5%.

Lalu, paket silver dengan investasi Rp 5 juta, dengan besaran komisi sekitar 7%. Paket gold, senilai Rp 25 juta, dengan komisi berkisar 7,5%- 9% dari harga tiket.

Terakhir, paket platinum senilai Rp 120 juta. Kelebihan paket ini, mitra bisa menjadi master franchsise dan memiliki sub agen atau mitra. Dalam paket ini, mitra dikenakan biaya maintenance Rp 25 juta per tahun, dan komisi mencapai 12%.

Dengan adanya kasus-kasus penipuan yang mengatasnamakan travel agent, Rahmat mengakui, pelanggan sekarang jadi lebih waspada, terutama dalam melakukan pembayaran. Mereka mengecek berkali-kali sebelum mentransfer pembayaran. "Yang jelas, saya menekankan kepada setiap cabang untuk menjaga reputasi demi menjaga kepercayaan pelanggan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×