kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis belum terganggu, Frisian Flag beri bantuan korban gempa Lombok


Sabtu, 18 Agustus 2018 / 11:50 WIB
Bisnis belum terganggu, Frisian Flag beri bantuan korban gempa Lombok
ILUSTRASI. BANTUAN KORBAN GEMPA TIBA DI LOMBOK


Reporter: Markus Sumartomdjon | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Paska gempa di Lombok, pebisnis industri makanan dan minuman memastikan belum ada dampak yang mengkhawatirkan bagi kelanjutkan bisnis mereka. Salah satunya bagi pebisnis susu.

Menurut Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro gempa yang terjadi di Lombok memang belum berpengaruh terhadap bisnis perusahaan asal Belanda tersebut. Sayang, Andrew tidak merinci nilai bisnis pasar susu Frisian Flag di Lombok, terutama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTT).

Meski begitu, Frisian Flag tidak tinggal diam untuk membantu masyarakat di Lombok yang terkena efek gempa bumi. Bekerjasama sama dengan Aksi Cepat Tanggap, Frisian Flag Indonesia memberi bantuan sebanyak 20.000 kotak susu cair kepada korban gempa di Lombok.

Bantuan ini sudah diserah terima oleh Presiden Aksi Cepat Tanggap Ahyudin kepada Asisten Potensi Maritim Kasal, Laksamana Muda TNI Edi Sucipto. "Kami berharap bantuan ini bisa memenuhi pemenuhan gizi khususnya bagi anak-anak," kata Andrew dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/8).
 
Gempa bermagnitudo 7 yang mengguncang Lombok pada Minggu (5/8), membuat aktivitas masyarakat Lombok hingga kini masih lumpuh. Banyak toko atau warung yang biasa menjual kebutuhan warga hingga kini masih tutup. Beberapa juga ada yang telah rata dengan tanah.

Rusaknya sejumlah jalan penghubung juga semakin menyulitkan korban gempa untuk mendapatkan urusan logistik. Akses transportasi yang terputus akibat gempa belum sepenuhnya diperbaiki sehingga sejumlah wilayah terisolasi.

Akibatnya, para korban gempa Lombok mengandalkan bantuan dari para lembaga kemanusiaan. Kebutuhan pangan dan pemenuhan gizi merupakan prioritas pertama dalam bencana ini. "Saat ini kebutuhan pokok seperti air, makanan siap saji bergizi dan terpal merupakan bantuan yang kami prioritaskan," tukas Ahyudin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×