kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis pameran dagang masih berkembang


Senin, 28 November 2016 / 11:23 WIB
Bisnis pameran dagang masih berkembang


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pelaku usaha mesti menambah jumlah pelanggan untuk mengejar pertumbuhan bisnis. Salah satu cara menambah jumlah pelanggan adalah dengan mengikuti pameran yang banyak digelar belakangan ini. Keinginan pelaku usaha ikut pameran tersebut berdampak positif bagi bisnis penyelenggara pameran alias event organizer (EO).

Alhasil, event pameran bisnis tahun ini lebih baik ketimbang event pameran tahun 2015 lalu. "Tahun ini tumbuh 20%," kata Effi Setiabudi, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) kepada KONTAN, Minggu (27/11).

Adapun pameran bisnis yang banyak digelar adalah pameran untuk pelaku usaha yang ingin memamerkan produk atau jasanya. “Mulai Februari, Mei, Agustus hingga November 2016 adalah puncak bisnis event organizer pameran," tambah Effi.

Selain karena keinginan dari pelaku usaha, kenaikan jumlah event pameran terjadi karena adanya banyak proyek dari pemerintah. "Salah satu pemicu adanya pameran itu berasal dari adanya proyek infrastruktur dan kesehatan dari pemerintah," kata Effi.

Tak hanya tahun ini, tahun depan bisnis pameran diproyeksikan masih berkembang. Diantara jenis pameran dagang yang tumbuh cemerlang adalah, pameran untuk bisnis start up, travel dan juga e-commerce. Sebagaimana diketahui, tiga jenis bisnis ini sekarang berada dalam masa pertumbuhan.

Maka itu, Daswar Marpaung, corporate secretary PT Dyandra Media International Tbk menyimpulkan, bisnis event organizer khususnya pameran dagang, masih berpeluang untuk tumbuh pesat tahun ini dan tahun depan. "Secara umum baik dan menjanjikan," ujar Daswar.

Meski menjanjikan, namun kinerja emiten perusahaan dengan kode emiten DYAN tersebut terbilang melemah. Meski begitu, event pameran yang digarap DYAN terbilang masih stabil dan sudah terjadwal hingga akhir tahun ini.

Daswar bilang, bisnis DYAN saat ini fokus pada pameran dagang untuk pelaku bisnis. Namun tak menutup kemungkinan, DYAN melayani permintaan event dalam bentuk lain. "Karena kami fokus ke pameran, tapi Dyandra bisa juga menggarap entertainment dan brand activation," kata Daswar.

Pameran kesehatan

Peluang bisnis pameran yang menggiurkan juga disampaikan Yudha Imam Sutedja, Finance Manager PT Okta Sejahtera Insani ( OSI). Perusahaan EO tersebut mengklaim berhasil tumbuh karena kenaikan permintaan pameran, khususnya pameran peralatan kesehatan.

Kampanye pemerintah yang gencar tentang program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bak jamu kuat bagi perusahaan pelaksana pameran peralatan kesehatan. Sebab, program BPJS Kesehatan membuat instansi kesehatan melakukan penambahan peralatan kesehatan guna melayani pasien BPJS Kesehatan.

"2016 ini menjadi tahun yang baik bagi kami. Sebab event kami sesuai rencana dan terlaksana dengan baik," kata Yudha. Senada dengan pengurus Asperapi, Yudha memproyeksikan bisnis pameran tumbuh 20% tahun ini.

Khusus untuk PT OSI, Yudha membidik kenaikan pendapatan minimal 10% . "Jika ekonomi berjalan bisnis pameran akan berkembang dengan sendirinya,“ kata Yudha. Ia menyebut, kunci sukses bisnis pameran terletak pada kreativitas dan ide.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×