kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BKPM: Investasi sektor ekonomi digital pesat


Senin, 30 Oktober 2017 / 18:51 WIB
BKPM: Investasi sektor ekonomi digital pesat


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong memperkirakan, investasi secara keseluruhan di kuartal ketiga tahun ini akan tumbuh lebih tinggi dibanding kuartal kedua 2017 yang hanya sebesar 5,8% year on year (YoY). Dia menduga, peranan sektor ekonomi digital pada periode tersebut cukup besar.

Lembong bilang, sejauh ini pihaknya belum bisa mengklasifikasikan dengan baik investasi yang dicatatkan BPKM, khusus untuk sektor ekonomi digital. Namun ia memperkirakan, peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi cukup besar dan akan semakin besar.

Lembong memperkirakan akan ada akselerasi pada sektor ini. "Bahkan bisa menciptakan ketimpangan baru. Tetapi mudah-mudahan ini positif," kata Lembong, Senin (30/10).

Hitungan pribadinya, dalam 18 bulan terakhir, investasi Alibaba saja mencapai US$ 3 miliar di Asia Tenggara dan Indonesia. Jumlah itu terdiri dari US$ 2 miliar untuk mengakuisisi Lazada dan US$ 1 miliar untuk menyuntik Tokopedia.

Catatan BKPM, realisasi investasi kuartal ketiga sebesar RP 176,6 triliun. Jumlah itu naik 3,4% dibanding kuartal sebelumnya dan naik 13,7% year on year (YoY).

Angka itu, terdiri dari investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp 64,9 triliun yang naik 16,8% YoY. Juga penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 111,7 triliun, naik 12% YoY.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) optimistis kinerja investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) di kuartal ketiga tahun ini lebih baik dibanding dua kuartal sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh sejumlah investasi yang masuk, khususnya pada sektor e-commerce.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Dody Budi Waluyo mengatakan masuknya FDI di kuartal ketiga tahun ini menandakan bahwa Indonesia masih menjadi tempat yang prospektif bagi para investor.

Dody bilang, investor melihat Indonesia memiliki pasar yang besar dan meyakini bahwa kondisi makro ekonomi dan nilai tukar yang stabil serta inflasi yang rendah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×