kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Blanja.com gandeng PDTT pasarkan produk UMKM di desa tertinggal


Selasa, 08 Mei 2018 / 15:39 WIB
Blanja.com gandeng PDTT pasarkan produk UMKM di desa tertinggal
ILUSTRASI. BLANJA.com bersama Kemendes PDTT dukung UKM dan UMKM


Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. E-commerce Blanja.com bakal membantu penjualan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di pedesaan tertinggal. Anak usaha Telkom yang bersinergi dengan BUMN lain ini menggandeng Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengenalkan transaksi dan memanfaatkan penjualan secara digital pada pelaku usaha kecil.

“Melalui kerja sama ini, kami ingin memberi kesempatan kepada para pelaku UKM dan UMKM desa tertinggal untuk mengenal dan memanfaatkan transaksi digital,” ujar Aulia Ersyah marinto, CEO Blanja.com kepada Kontan.co.id seusai acara penandatanganan kerja sama antara dengan Kemendes PDTT, Selasa (8/5).

Dengan kerja sama ini, Blanja.com berperan sebagai media atau wadah untuk mempromosikan produk-produk dari para pelaku UKM dan UMKM di desa tertinggal, sementara pemerintah berperan sebagai pembina dan penggeraknya.“Jadi kita ini sebagai hilirnya dan pemerintah sebagai hulunya” tuturnya.

Kerja sama ini sebenarnya sudah dimulai sejak April 2018. Ketika itu, Blanja.com dan Kemedes PDTT berkunjung ke salah satu desa tertinggal yakni Pandeglang.

“Di Pandeglang itu ternyata banyak pelaku UKM dan UMKM yang berpotensi untuk memajukan perekonomian masyarakatnya, misalnya saja produk cantring yang terbuat dari sutra. Di sana harga jualnya Rp 750.000 dan saat barang itu di salurkan ke Medan misalnya harganya bisa mencapai jutaan, tapi keuntungan yang didapatkan oleh mereka hanya Rp 50.000- Rp 100.000. Itu kan tidak sebanding. untuk itu kita sebagai platform digital ingin membantu mereka dalam mempromosikan produk mereka” ujarnya.

Saat ini, tambah Aulia, sudah ada 50 UKM dan UMKM dari Pandeglang yang bergabung dengan Blanja.com khususnya di bidang Fashion dan kuliner.

Lantaran masih baru, Blanja.com mengaku belum menggali keuntungan. “Sekarang kita belum bicara soal margin. Kami fokus untuk pembinaan, memperbanyak produk, dan pelaku UKM sendiri, karena saat ini produknya masih sedikit sekali, Namun, tidak menutup kemungkinan kalau sudah berkembang nantinya baru akan dibicarakan mengenai keuntungan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×