kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BSDE belum akan cairkan obligasi US$ 225 juta


Senin, 31 Agustus 2015 / 16:18 WIB
BSDE belum akan cairkan obligasi US$ 225 juta


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) hingga saat ini belum mencairkan obligasi global (global bond) yang telah diterbitkan sejak April lalu senilai US$ 225 juta. Artinya, gejolak nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini tidak banyak membawa dampak negatif terhadap kondisi keuangan perseroan.

Herwaman Wijaya, Direktur BSDE mengatakan, pencairan global bond tersebut dilakukan sesuai dengan perkembangan proyek Green Office 8 Park. "Kami akan lihat dulu perkembangan yang ada, kalau tidak perlu belum akan dicairkan," kata Hermawan baru-baru ini.

Dia memperkirakan, tahun ini perseroan belum akan mencairkan dana obligasi tersebut lantaran masih memiliki dana sebesar US$ 65 juta untuk pengembangan BSD City. Penggunaan dana obligasi tersebut bisa lebih dari tiga tahun dan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan proyek Green Office 8 Park.

Seperti diketahui, global bond US$ 225 juta yang jatuh tempo tahun 2020 ini menjanjikan bunga 6,75% per tahun. BSDE menerbitkan obligasi tersebut melalui anak usahanya yang bermarkas di Singapura Global Prima Capital Pte. Ltd.

Namun nantinya, dana segar hasil penerbitan obligasi itu akan disalurkan kepada BSDE dengan skema pinjaman antarperusahaan. Dananya akan digunakan BSDE untuk membiayai belanja modal atau capital expenditure (capex). Ini sehubungan dengan akuisisi lahan, pengembangan properti investasi, pengembangan infrastruktur di kawasan BSD City, dan pengembangan-pengembangan lain.

Untuk menjamin kelangsungan pembayaran obligasinya, BSDE dan beberapa anak usahanya serempak memberikan jaminan. PT Sinar Mas Teladan, PT Sinar Mas Wisesa, PT Sinar Usaha Marga, dan PT Mustika Chandraguna turut serta sebagai penjamin dalam penerbitan obligasi tersebut..

Semester I, BSDE mencetak kenaikan pendapatan sebesar 37,8% year on year (yoy) dari Rp 2,4 triliun menjadi Rp 3,4 triliun. Namun laba bersihnya mengalami penurunan drastis sebesar 43% yoy dari Rp 2,6 triliun menjadi Rp 1,4 triliun.

Namun perlu dicatat, penurunan laba ini lebih disebabkan adanya extraordinary income yang diperoleh pada tahun lalu. Semester I 2014 lalu, BSDE memperoleh keuntungan non-cash dari akuisisi saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) yang dilakukan di bawah harga pasar. Laba bersih investasi itu mencapai Rp 1,5 triliun. Jika mengecualikan adanya laba investasi tersebut, laba bersih BSDE tumbuh sekitar 40% yoy.

Per akhir juni, aset BSDE tercatat sebesar Rp 34,6 triliun dan jumlah liabilitas perseroan naik dari Rp 9,7 triliun pada periode akhir Desember 2014 menjadi Rp 13,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×