kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bumi Serpong Damai bidik marketing sales Rp 7,2 triliun di 2018


Selasa, 13 Februari 2018 / 14:51 WIB
Bumi Serpong Damai bidik marketing sales Rp 7,2 triliun di 2018
ILUSTRASI. Manajemen Sinarmas Land


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) telah menetapkan target marketing sales atau pra penjualan sebesar Rp 7,2 triliun pada 2018. Target ini sama dengan pencapaian marketing sales pada tahun lalu sebesar Rp 7,23 triliun.

Guna mencapai target di tahun ini BSDE akan meluncurkan seiumlah proyek di kawasan BSD City, Apartemen SouthGate TB Simatupang dan Klaska Residence di Surabaya tahun ini.

Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, mengatakan, pihaknya yakin permintaan terhadap properti akan kembali bergairah pada tahun ini yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang kuat. " Kondisi ini lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2016,” kata Hermawan, Selasa (13/2).

Adapun, untuk target marketing sales pada tahun 2018, BSDE akan meningkatkan kontribusi produk komersial menjadi Rp 3,55 triliun. Sedangkan produk residensial diharapkan akan memberikan tambahan marketing sales Rp 3,65 triliun.

Hermawan bilang, untuk mendukung target dan rencana ekspansi tersebut, BSDE akan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 4 triliun pada tahun ini.

Untuk meningkatkan pendapatan berulang tahun 2017, BSDE telah melakukan ekspansi anorganik dengan mengakuisisi 13 lantai di Bakrie Tower dengan total area yang disewakan atau net Ieasable area (NLA) seluas 17.000 m2 sebagai bagian dari investasi properti.

Selain itu, pada akhir tahun lalu, BSDE juga telah mengakuisisi Sinarmas MSIG Tower yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta. Adapun, NLA yang diakuisisi mencapai 68.525 m2 dengan rata-rata harga sewa mencapai Rp260.000/m2/bulan. Tingkat okupansi di Sinarmas MSlG Tower mencapai 40% pada tahun 2017 dan ditargetkan terisi sekitar 80%-90% pada tahun 2019.

"Tujuan akuisisi ini adalah investasi properti untuk menambah portoiolio pendapatan berulang. Kami yakin, dengan dukungan pendapatan berulang yang besar, kami dapat menjaga pertumbuhan kinerja di masa mendatang,” kata Hermawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×