kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cahayasakti Investindo bidik IPO Rp 198 miliar


Senin, 17 April 2017 / 15:06 WIB
Cahayasakti Investindo bidik IPO Rp 198 miliar


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Anak usaha Olympic Group, PT Cahayasakti Investindo Sukses berencana menawarkan saham baru ke publik atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi dan properti ini menawarkan maksimal 207 juta saham baru atau 15,84% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Harga penawaran umum itu sebesar Rp 650 hingga Rp 960 per saham. Sehingga, perseroan berpotensi meraih dana segar Rp 134,5 miliar hingga Rp 198,72 miliar. Perseroan akan menggunakan 78% dari dana itu untuk modal kerja, 10% untuk membayar utang jangka pendek, dan 12% untuk belanja modal.

"Sebagian besar dana digunakan untuk membangun infrastruktur di proyek Olympic City Fase I di Bogor, dan kami juga akan membeli alat-alat berat," ujar Lukas Maulana Jusuf, Direktur Keuangan Cahayasakti.

Perseroan menunjuk Ciptadana Sekuritas Asia sebagai penjamin pelaksana efek. Direktur Ciptadana John Teja mengatakan, harga IPO yang ditawarkan mencerminkan Price Earning Ratio (PER) tahun 2017 sebesar 14 kali hingga 20 kali.

Sementara itu, Price To Book Value (PBV) 5,8 kali hingga 8,7 kali. "Saham ini akan ditawarkan ke investor lokal, terutama investor institusi," ujarnya.

Sebagai informasi, Cahayasakti berdiri sejak 1995 dan mengkhususkan usahanya dalam bidang proyek atau kontraktor untuk pekerjaan furnitur custom made untuk interior. Pada 2015, perseroan mengembangkan bisnis ke bidang konstruksi umum.

Sejumlah proyek konstruksi yang telah dibangun diantaranya Hotel Olympic Renotel dan Condotel Olympic. Tahun 2016, perseroan mulai masuk ke bidang properti melalui anak usahanya, PT Olympic Bangun Persada. Proyek yang akan dikembangkan berada di Bogor, terdiri dari mall, hotel, apartemen, dan rumah sakit.

Hingga Oktober 2016, perseroan memiliki aset Rp 258,4 miliar. Sementara itu, pendapatannya tercatat Rp 53,8 miliar dengan laba Rp 7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×