kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CSAP menimbang dampak korona


Jumat, 12 Juni 2020 / 04:10 WIB
CSAP menimbang dampak korona


Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Selvi Mayasari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk masih menggenggam cita-cita memiliki 50 gerai Mitra10 hingga tahun 2021 nanti. Sementara target mereka tahun ini mengoperasikan 39 gerai.

Selama kuartal I 2020, Catur Sentosa menambah satu gerai baru di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Gerai tersebut menjadi gerai ke-35 yang beroperasi.

Sepanjang tahun ini, Catur Sentosa menyediakan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) kurang lebih Rp 600 miliar. Mayoritas untuk membangun Mitra10, Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh SCG Retail Holding Co Ltd asal Thailand itu mencukupi kebutuhan dana belanja modal dari kas internal dan utang bank. 

Biarpun harapan pada ekspansi gerai Mitra10 masih ada, bukan berarti Catur Sentosa imun dari goncangan pandemi Covid-19. "Bisnis distribusi dan ritel bahan bangunan serta FMCG (fast moving consumer goods) masih diperbolehkan buka pada masa PSBB tapi dampak penurunan sales tetap kami rasakan," kata Idrus H. Widjajakusuma, Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk kepada KONTAN, Selasa (9/6).

Oleh karena itu, Catur Sentosa bermaksud menyesuaikan rencana ekspansi tahun ini. Belum jelas detailnya, tapi emiten berkode saham CSAP di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu yakin kebutuhan bahan bangunan masih besar. Selain pasar konstruksi baru, mereka menyasar pasar renovasi.

Catur Sentosa membagi bisnis dalam dua segmen yakni distribusi dan ritel modern. Segmen distribusi mencakup penjualan material bangunan, bahan kimia dan produk FMCG. Adapun bisnis ritel modern melalui operasional gerai Mitra10 dan Atria.




TERBARU

[X]
×