kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45982,64   -7,73   -0.78%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana ekspansi Prysmian Cable Rp 4 T, untuk apa?


Sabtu, 18 Maret 2017 / 10:33 WIB
Dana ekspansi Prysmian Cable Rp 4 T, untuk apa?


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. PT Prysmian Cable Indonesia mengendus potensi besar industri kabel tahun ini. Terbukti, mereka siap menggelontorkan dana investasi jumbo hingga senilai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4 triliun untuk ekspansi bisnis.

Dana investasi bersumber dari Grup Prysmian, perusahaan global yang sudah memiliki 97 pabrik kabel di seluruh dunia. "Dana dari pusat bisa bertambah bila dibutuhkan," ujar Rudy Roosbinardy, Chief Commercial Officer and Company Director PT Prysmian Cable Indonesia, saat ditemui di kantor Kementerian Perindustrian (Kemprin), Jumat (17/3).

Ada sejumlah opsi ekspansi di benak Prysmian Cable. Sebut saja rencana membangun pabrik kabel baru di lokasi yang sama dengan pabrik yang sudah ada, yakni di Cikampek, Jawa Barat. Kebetulan, dari 10 hektare (ha) lahan, baru 6 ha yang terpakai.

Opsi lain, Prysmian Cable bermaksud membangun pabrik isolator dan pabrik pengecoran logam untuk bahan baku. Kemungkinan lain, Prysmian Cable membeli pabrik baru. Dengan catatan, memang ada perusahaan lain yang menawarkan pabriknya untuk dibeli.

Meski alokasi dana dan sejumlah opsi ekspansi sudah terungkap, sejatinya Prysmian Cable belum bisa memutuskan rencana ekspansi. Manajemen perusahaan beralasan, masih membicarakan rencana ekspansi dengan Kemprin. Bukan untuk meminta insentif, melainkan ingin menyesuaikan dengan peta jalan penguatan industri kabel pemerintah.

Tahun lalu Prysmian Cable menginvestasikan dana Rp 1,7 triliun untuk menambah mesin baru di pabrik Cikampek. Mereka, ingin mengerek kapasitas produksi dari 1.400 ton per bulan menjadi 2.800 ton per bulan. "Nanti akan resmi beroperasi pada November 2017, dan akan banyak produksi untuk medium voltage," terang Rudy.

Asal tahu, pabrik Prysmian Cable membikin aneka jenis kabel aluminium, tembaga dan serat optik. Selama 20 tahun berbisnis di Indonesia, perusahaan tersebut menyuplai kabel untuk kebutuhan infrastruktur.

Sebut saja suplai kabel PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), kabel pembangkit listrik milik PT Pembangunan Perumahan Tbk dan kabel untuk proyek bandar udara. Kabel dua proyek transportasi, yaitu mass rapid transit (MRT) dan light rail transit (LRT) juga mereka suplai.

Namun mayoriytas penjualan kabel justru bukan di dalam negeri. Komposisi penjualan Prysmian Cable meliputi; 40% pasar domestik dan 60% pasar ekspor.

Tahun lalu, Prysmian Cable mencatatkan penjualan 150 juta. Target penjualan tahun ini yakni tumbuh 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×