kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dharma Jaya target peternakan NTT beroperasi 2018


Selasa, 16 Mei 2017 / 21:38 WIB
Dharma Jaya target peternakan NTT beroperasi 2018


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PD Dharma Jaya serius menggarap bisnis hulu sektor peternakan sapi dengan membangun peternakan mandiri di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dengan nilai investasi Rp 37 miliar, diharapkan peternakan mandiri tersebut dapat beroperasi tahun depan.

Direktur Utama PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati mengatakan, saat ini pembangunan peternakan mandiri sudah masuk dalam proses pengkajian. "Seharusnya sudah (mulai dapat dibangun) di September-Oktober," kata Marina, Selasa (16/5).

Pembangunan peternakan mandiri ini sebagai langkah untuk mengatasi ketergantungan daging sapi yang sangat besar di Jakarta. Dengan beroperasinya peternakan mandiri diharapkan kebutuhan daging sapi di ibu kota dapat terpenuhi.

Permintaan daging sapi di Jakarta terus meningkat setiap tahun. Sehingga Pemprov Jakarta memang perlu mengambil langkah tepat untuk bisa menjaga ketersediaan daging sapi untuk warganya.

Meski tidak merinci, Marina mengatakan, peternakan mandiri yang dibangun dapat menampung sebanyak 2.000 ekor sapi. Proyek peternakan ini diharapkan mampu menyokong kebutuhan daging sapi di Jakarta.

Sekadar catatan, setiap hari, kebutuhan daging sapi di wilayah DKI Jakarta pada hari-hari normal berada di kisaran 60 ton. Mendekati Ramadan dan Lebaran, kebutuhan daging sapi dapat mencapai tiga kali lipat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Sarman Simanjorang bilang, sebaiknya lokasi untuk peternakan dikaji lagi ke wilayah yang lebih dekat dengan Jakarta.

Sarman menilai, apabila lokasi di NTT, nanti akan memberatkan dari sisi biaya transportasi. "Kalau masih bisa dipindah (kelokasi yang lebih dekat) lebih baik di pindahkan," kata Sarman.

Beberapa wilayah yang potensial untuk pengembangan peternakan ini menurut Sarman antara lain Banten dan Lampung. Di kedua lokasi tersebut, kondisi iklimnya lebih baik dibandingkan di NTT yang cenderung gersang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×