kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dirut Merpati: Saya dipecat, bukan mundur


Minggu, 13 Mei 2012 / 19:28 WIB
Dirut Merpati: Saya dipecat, bukan mundur
ILUSTRASI. BPS sebut larangan mudik akan berdampak pada konsumsi dan pertumbuhan ekonomi


Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines Sardjono Jhony Tjitrokusumo dikabarkan akan dicopot dari jabatannya. Kabar yang beredar, pengganti dari Sardjono adalah Komisaris Utama Merpati Nusantara Airlines, yaitu Rudi Setyopurnomo.

Rencananya, serah terima jabatan Direktur Utama dari Sardjono Jhony ke Rudi Setyopurnomo akan dilakukan besok Senin (14/5), di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Kabar ini disampaikan oleh SVP Corporate Planning Merpati Nusantara Airlines, Erry Wardhana di Jakarta, Minggu (13/5). Erry bilang, sudah ada surat yang mengabarkan mengenai prosesi penggantian jabatan direktur utama maskapai pelat merah ini.

“Surat penggantiannya sudah ada, dan kami menyayangkannya, karena hal ini dilakukan mendadak. Hal ini bisa menyebabkan tongkat estafet kepemimpinan tidak berjalan mulus,” jelas Erry.

Ia menambahkan, selama kepemimpinan Sardjono Jhony, karyawan mulai bekerja dengan nyaman, salah satunya adalah kenaikan gaji sebesar 30% sejak Mei 2010 lalu. Selain itu, Erry bilang, aturan penerbangan yang berlaku kepada pilot juga semakin membaik.

Rencana pergantian yang mendadak terhadap posisi puncak maskapai pelat merah ini ternyata tidak berjalan mulus. Pergantian bos besar mereka itu mendapat penolakan dari pilot dan awak kabin Merpati Nusantara Airlines.

Erry menjelaskan, pergantian jabatan tersebut cukup mengangetkan. Sebab, calon pengganti dari Sardjono Johny nantinya adalah Rudi Setyopurnomo yang baru 1,5 bulan duduk sebagai Komisaris Utama di Merpati Nusantara Airlines.

“Yang kami heran, belum jelas apa alasan penggantian pak Jhony. Kami dengar banyak tuduhan yang disampaikan kepadanya, namun tampaknya pak Jhony tidak diberi kesempatan untuk membela diri di depan forum, malah tiba-tiba diganti,” ucapnya.

Saat dikonfirmasi hari ini (14/5), Sardjono Jhony membenarkan dirinya akan diganti oleh Rudi Setyopurnomo. “Saya dipecat, bukan mundur. Kalau saya diminta mundur, maka saya akan mundur,” tegasnya.

Ia menambahkan, memang banyak tuduhan miring yang dialamatkan kepadanya. Sayangnya, Jhony enggan merinci bentuk tuduhan tersebut.

Sebelumnya, Jhony pernah meminta mundur saat terjadi kasus kecelakaan pesawat Merpati MA-60 yang jatuh di Perairan Kaimana, Papua, 7 Mei 2011. Permintaan mundur diutarakannya saat rapat dengar pendapat di DPR beberapa waktu lalu.

Namun, permintaan mundur tersebut tidak diterima oleh menteri negara BUMN Dahlan Iskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×