kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

EKAD berekspansi sampai Malaysia


Rabu, 25 Mei 2016 / 09:07 WIB
EKAD berekspansi sampai Malaysia


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTa. Produsen pita perekat atau lakban dan selotip, PT Ekadharma International Tbk, ingin memperkuat kapasitas produksi. Rencana perusahaan itu adalah memperbesar kapasitas pabrik pita perekat di Malaysia menjadi 192 juta meter persegi (m²) per tahun.

Target realisasinya pada kuartal III-2016. Untuk itu Ekadharma International menyiapkan dana belanja modal Rp 40 miliar - Rp 50 miliar. Sebanyak 40% dana belanja modal berasal kas internal. Lantas 60% selebihnya dari pinjaman perbankan, baik dalam negeri maupun bank luar negeri.

Selama ini, Ekadharma International menempelkan bisnis pita perekat di Negeri Jiran melalui anak perusahaan bernama Visko Industries Sdn Bhd. Visko Industries juga berperan dalam proses pemasaran produk Ekadharma International.

Namun pada kenyataannya, performa bisnis Ekadharma International di Malaysia belum sebesar di dalam negeri.

Direktur Keuangan PT Ekadharma International Tbk Lie Phing mengatakan, pabrik di Indonesia masih menopang 90% produksi Ekadharma International. Barulah 10% sisanya menjadi bagian dari pabrik Malaysia.

Saat ini, total kapasitas produksi terpasang pabrik Ekadharma International sepanjang tahun 2015 mencapai 305 juta m² per tahun. Perusahaan tersebut membikin aneka produk. Beberapa di antaranya adalah cloth tape, double side tape, kraft paper tape dan masking tape.

Presiden Direktur PT Ekadharma International Tbk Judi W Leonardi menyatakan, tingkat utilisasi mesin pabrik Ekadharma sampai dengan kuartal I-2016 sebesar 80%. "Sampai akhir tahun ini mungkin akan stabil atau bertambah sampai 90%," ungkapnya, di Jakarta, Selasa (24/5).

Genjot ekspor dan mengerek harga jual Namun, penambahan kapasitas produksi tak semata-mata demi meningkatkan volume produksi Malaysia. Ekadharma International memiliki misi khusus yaitu menjadikan pabrik Malaysia untuk memperbesar pasar ekspor. Maklum, pendapatan ekspor Ekadharma International masih mini.

Hingga kuartal I-2016, Lie Phing bilang, kontribusi pendapatan ekspor sebesar 5%. Nah, berbekal penambahan kapasitas produksi pabrik Malaysia, Ekadharma International berharap kontribusi ekspor bisa mendaki hingga di atas 10%.

Mayoritas lokasi ekspor yang diincar oleh Ekadharma International adalah negara di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand, Myanmar dan Vietnam. Pasar ekspor lain yang dibidik oleh produsen selotip merek Daimaru dan Daiichi itu adalah Jepang, Korea Selatan dan negara-negara di Eropa.

Selain pasar mancanegara, Ekadharma International juga berharap penambahan kapasitas produksi pabrik Malaysia berdampak positif untuk bisnis di Indonesia. Dengan total kapasitas produksi yang membesar, mereka lebih mantap untuk menambah jaringan usaha dari 30 titik menjadi 50 titik di seluruh Indonesia.

Ekadharma International optimistis mengejar penjualan Rp 541 miliar pada tahun ini, dengan perluasan jaringan pemasaran. Target penjualan itu naik 1,78% ketimbang realisasi penjualan pada tahun 2015 yakni Rp 531,54 miliar.

Pada kuartal I-2016, penjualan perusahaan ini meningkat sekitar 10,54% menjadi Rp 138,59 miliar. Selain volume penjualan yang membesar, penopang pertumbuhan penjualan tersebut adalah mengerek harga jual produk.

Ekadharma International juga memperkirakan volume penjualan pita perekat meningkat pada momen perayaan puasa dan Lebaran nanti. "Kenaikannya sekitar 6%-10%," ujar Judi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×