kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi APLN di Medan berlanjut


Sabtu, 30 Mei 2015 / 18:40 WIB
Ekspansi APLN di Medan berlanjut
ILUSTRASI. Wuling Motors resmi mengumumkan harga resmi model mobil listrik terbarunya di pasar Indonesia yakni Wuling BinguoEV


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) makin ekspansif di luar pulau Jawa. Melanjutkan proyek superblok Podomoro City Deli Medan, pengembang meluncurkan perkantoran strata title.

Menurut Senior General Manager Podomoro City Deli Medan Yenti Lokat, pasar perkantoran strata title di Medan saat ini belum terlalu marak. Dus, perusahaan mesti bersaing dengan rumah toko (ruko) dan perkantoran sewa. Namun, sebagai pintu gerbang Sumatera, banyak perusahaan butuh ruang kantor yang lebih representatif di Medan.

Adapun target pasar perkantoran di Podomoro City Deli Medan utamanya perusahaan nasional yang melakukan ekspansi ke Medan. "Kami jjuga membidik perusahaan kelapa sawit lokal yang bisnisnya tumbuh pesat di Medan," ujar Yenti pada peluncuran perkantoran di Jakarta, Jumat (29/5).

Yenti melanjutkan, APLN menargetkan perkantoran di Podomoro City Deli Medan sudah bisa diserahterimakan pada 2018. Sebagai informasi tambahan, selain perkantoran, Podomoro City Deli Medan juga meliputi apartemen sebanyak lima menara, kondominium sebanyak dua menara, hotel bintang lima, dan mall.

Seluruhnya menempati lahan seluas 5,2 hektare (ha). Meski mengakui besarnya potensi medan, Agung Podomoro belum punya rencana menambah luas proyeknya. Pasalnya, kata Yenti, tidak mudah mendapat lahan di lokasi premium.

Kondisi Medan yang sering mati listrik juga menjadi salah satu kendala. Sekadar mengingatkan, Agung Podomoro masuk ke Medan melalui akuisisi 58% saham PT Sinar Menara Deli (SMD) dua tahun silam. SMD merupakan pengelola mal Deli Grand City yang sudah beroperasi. Di bawah kepemilikan Agung Podomoro, mal dirombak menjadi lebih mewah.

Meski terus ekspansi, kinerja Agung Podomoro sampai dengan kuartal I-2015 tidak terlalu bagus. Marketing sales perusahaan turun 48% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 939,7 miliar. Sementara pendapatan Agung Podomoro tumbuh 14% menjadi Rp 995,2 miliar yang lebih banyak berasal dari kontribusi pendapatan berulang. Laba bersih malah anjlok 65% menjadi Rp 101,8 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×