kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspansi hotel, Metropolitan Global gandeng KAI


Kamis, 19 Juli 2012 / 09:00 WIB
Ekspansi hotel, Metropolitan Global gandeng KAI
ILUSTRASI. Buah-buahan untuk meningkatkan daya tahan tubuh: beri, kiwi, persik, apel, jeruk, pisang Sayuran: brokoli, kembang kol, kangkung, bayam


Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Inilah ambisi anak usaha PT Metropolitan Land Tbk, PT Metropolitan Golden Management (MGM), di bisnis perhotelan. Perusahaan ini berambisi bisa mengoperasikan 60 hotel di seluruh Indonesia pada tahun 2015.

Demi mencapai target tersebut, MGM menggaet perusahaan yang punya lahan luas namun belum tergarap optimal. Salah satu perusahaan yang baru digaet MGM adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI). Keduanya telah meneken nota kesepahaman bisnis atau Memorandum of Understanding (MoU) pada Juli 2012.

Direktur Operasional MGM, Basari Bachri menuturkan, pihaknya melihat kesempatan mengembangkan hotel di lahan-lahan strategis milik KAI. Karena itu, setelah meneken MoU, MGM akan membuat kesepakatan kerjasama dan menentukan lokasi yang bakal dikembangkan sebagai hotel.

"KAI akan merinci seluruh lahan mereka yang berpeluang dibangun hotel. Semua lahan ini berada di Jawa," ujarnya, Rabu (18/7).

Karena masih dalam tahap negosiasi, dia belum bisa memastikan lokasi dan luas lahan yang pertama kali akan dibangun hotel. Namun, Direktur Komersial KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito, dalam rilisnya menyatakan, kerjasama KAI dan MGM ini akan mencakup beberapa kota di Indonesia, dengan hotel pertama dibangun di Surabaya.

Sebagai informasi, MGM adalah operator hotel berbintang yang mengusung merek Horison. MGM juga mengelola budget hotel bertajuk @HOM dan Red Dot.

Menurut Basari, nantinya kerjasama dengan KAI bisa dalam bentuk sewa ataupun berskema build, operate, and transfer (BOT).

Adapun investasi pembangunan satu hotel tergantung luas lahan milik KAI dan jenis hotel yang akan dibangun. "Sebab luas lahan akan menentukan model hotel yang memungkinkan untuk kami bangun, baik berbintang maupun budget," jelas Basari.

Pengalaman MGM, untuk membangun hotel budget butuh lahan minimal seluas 1.000-1.500 meter persegi (m2) Sedangkan untuk membangun hotel berbintang butuh lahan minimal 3.000 m2. Nah, mengacu pada hotel yang berdiri, investasi mendirikan satu hotel budget merek @HOM minimal Rp 25 miliar. "MGM berharap, pembangunan hotel pertama dengan KAI ini bisa direalisasikan tahun depan," ujar Basari.

Basari mengakui, kerjasama dengan KAI ini sebagai cara mencapai target pengelolaan 60 hotel hingga tahun 2015. Sekadar info, saat ini MGM sudah memegang total 50 kontrak hotel. Sebanyak 12 hotel sudah beroperasi dan 38 hotel masih dalam proses pengembangan yang ditargetkan rampung semuanya tahun 2014. "Sepuluh hotel lainnya akan kami dapat dari Metropolitan Land untuk memenuhi target," ungkap Basari.

Namun Basari enggan membeberkan kinerja pendapatan di tahun lalu dan target tahun ini. "Yang pasti, kami harapkan pertumbuhan sekitar 30% dari tahun lalu," elaknya.

Sebagai gambaran, tahun lalu, MGM dengan bisnis operasional hotelnya memberikan kontribusi sekitar 9% atau Rp 51 miliar terhadap pendapatan Metropolitan Land.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×