kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor Mebel Rotan Makin Melempem


Senin, 21 Juni 2010 / 10:29 WIB
Ekspor Mebel Rotan Makin Melempem


Reporter: Herlina KD |

JAKARTA. Industri mebel dari rotan dari tahun ke tahun semakin terpuruk. Nilai ekspor mebel rotan dari tahun ke tahun semakin melorot. Tahun 2005 lalu, nilai ekspor mebel rotan mencapai US$ 343,77 juta. Tapi dalam empat tahun, nilai ekspor mebel rotan terus anjlok. Tahun 2009 lalu nilai ekspor mebel rotan hanya mencapai US$ 167,75 juta.

Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Rotan Indonesia (AMKRI) Hatta Sinatra mengungkapkan, tahun ini ekspor mebel rotan masih akan turun sekitar 20%. Artinya, nilai ekspor mebel rotan akhir tahun ini hanya akan mencapai sekitar US$ 134,2 juta.

Hatta menilai, melorotnya nilai ekspor mebel rotan Indonesia disebabkan karena menciutnya pangsa pasar ekspor mebel rotan akibat adanya produk saingan dari China dan Vietnam.

"Penurunan ini dipicu oleh adanya krisis di Eropa, daya beli Eropa menurun. Sebelum krisis, market kita diambil oleh china dan Vietnam," kata Hatta akhir pekan lalu.

Melorotnya nilai ekspor mebel rotan Indonesia ini, juga disebabkan karena citra buruk produk mebel rotan asal Indonesia di mata internasional. Karena itu, AMKRI berharap pemerintah membantu meningkatkan citra produk mebel rotan nasional.

"Pemerintah harus mengkoordinir pengusaha rotan dan melakukan pameran di luar negeri khususnya di Eropa dan Asia," ungkapnya. Hal ini penting dilakukan agar produk mebel rotan Indonesia lebih dikenal di pasar internasional. Jika ingin industri mebel rotan terselamatkan, Hatta mengimbuhkan, program promosi dan pameran ini harus mulai dilakukan pada tahun 2011 nanti.

Hatta mengatakan, selama ini pasar utama untuk ekspor produk mebel rotan memang di Eropa dan Amerika Serikat. Jika dulu, pangsa pasar ekspor rotan ke Eropa, Amerika Serikat dan Asia hampir 85% nya dikuasai oleh Indonesia, kini pangsa pasar Indonesia makin menyusut. Indonesia harus berebut pasar dengan Vietnam dan China, sehingga pangsa pasar kita menyusut tinggal 50%.

Selain meningkatkan promosi dan memperbaiki citra mebel rotan nasional, Hatta juga mengatakan para pengusaha juga terus melakukan diversifikasi pasar ekspor. Hatta mengatakan selain Eropa dan Amerika Serikat, Indonesia juga mencoba memperluas pasar ekspor ke negara Timur Tengah dan Amerika Latin. Akan tetapi, pasar di beberapa negara ini memang tak sebesar di Eropa dan Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×