kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Faktor cuaca masih membayangi harga gas alam


Kamis, 19 Januari 2017 / 20:38 WIB
Faktor cuaca masih membayangi harga gas alam


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Cuaca hangat masih jadi faktor dominan yang membuat harga gas alam terus dibayangi koreksi.

Mengutip Bloomberg, Kamis (19/1) pukul 19.45 WIB harga gas alam kontrak pengiriman Februari 2017 di New York Mercantile Exchange merosot 0,85% ke level US$ 3,27 per mmbtu dibanding hari sebelumnya.

Perkiraan cuaca AS yang akan lebih stabil mengarahkan pasar pada dugaan permintaan gas alam untuk penghangat ruangan sesaat mereda. Hal ini lantas jadi katalis negatif yang terus menarik turun harga gas alam dalam beberapa waktu terakhir.

The Weather Company mencatatkan suhu udara di sepanjang Great Plains hingga East Coast AS akan lebih hangat hingga 27 Januari 2017 mendatang. Sementara AccuWeather Inc menduga suhu udara terdingin New York pada 24 Januari 2017 mendatang hanya berada di 5 derajat celcius atau masih lebih tinggi sekitar 14 derajat dibanding suhu rata-rata selama musim dingin belakangan ini.

Prediksi ini jelas mengkhawatirkan pelaku pasar mengenai perlambatan permintaan gas alam baik untuk konsumsi rumah tangga maupun sektor bisnis. Dengan penurunan permintaan ini bisa saja stok gas alam di Negeri Paman Sam akan kembali naik setelah mengempis signifikan pada Desember 2016 lalu.

“Pasar mulai terpapar tren penurunan karena berkurangnya sokongan dari suhu udara yang dingin. Saat ini terhitung cukup hangat dan kita belum akan membakar lebih banyak gas alam untuk menghangatkan,” kata Bob Yawger, Director of the Futures Division Mizuho Securities USA Inc seperti dikutip dari Bloomberg.

Hanya saja ada peluang harga gas alam kembali naik jika nantinya data stok gas alam AS mingguan benar turun seperti dugaan yakni sebesar 235 miliar kaki kubik atau lebih besar dari penurunan pekan sebelumnya yang mencapai 151 miliar kaki kubik. Walau memang peluang rebound tersebut akan lebih terbatas dan bersifat sementara mengingat perkiraan cuaca masih akan membebani pergerakan harga gas alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×