kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gakoptindo sebut impor kedelai 2,6 juta ton mencukupi kebutuhan tahu dan tempe


Rabu, 13 Januari 2021 / 22:45 WIB
Gakoptindo sebut impor kedelai 2,6 juta ton mencukupi kebutuhan tahu dan tempe
ILUSTRASI. Pengurus Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti) menimbang kedelai di Gudang Kopti Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (5/1/2021).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan impor kedelai untuk di 2021 akan mencapai 2,6 juta ton. Impor ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi atau untuk tahu dan tempe.

Gabungan Koperasi Tempe dan Tahu Indonesia (Gakoptindo) pun mengatakan jumlah impor tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri khususnya untuk tahu dan tempe.

"Betul,2,6 juta ton per tahun kedelai impor cukup [memenuhi kebutuhan]," ujar Ketua Umum Gakoptindo Aip Syarifuddin kepada Kontan.co.id, Rabu (13/1).

Menurut Aip, kebutuhan kedelai untuk tahu dan tempe sekitar 3 juta per tahun. Menurutnya, selain dari impor, kebutuhan tersebut akan ditambah dari produksi kedelai dalam negeri.

Baca Juga: Kementan perkirakan impor kedelai untuk tahu tempe capai 2,6 juta ton di 2021

Adapun, berdasarkan Prognosa Ketersediaan dan Kebutuhan Pangan strategis Nasional periode Januari-Maret 2021, diperkirakan kebutuhan kedelai dalam negeri untuk periode januari-Maret tahun ini sebanyak 778.180 ton.

Adapun, stok kedelai dari Desember 2020 sebanyak 411.975 ton. diperkirakan akan ada produksi kedelai pada Januari-Maret sebanyak 28.754 ton, sementara impor sebanyak 650.000 ton.

Dengan ketersediaan kedelai sebanyak 1,09 juta ton maka neraca kedelai hingga Maret 2021 diproyeksi mencapai 312.549 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×