kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng PP Energi, ITDC NU konversi sampah daerah pariwisata jadi listrik


Kamis, 18 Juli 2019 / 11:15 WIB
Gandeng PP Energi, ITDC NU konversi sampah daerah pariwisata jadi listrik


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Energi (PP Energi), anak usaha PT PP Tbk (persero), dan PT ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU), anak usaha Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sepakat menjalin kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) terkait pengembangan teknologi konversi sampah daerah pariwisata menjadi listrik.

Pelaksanaan penandatanganan MoU dilakukan hari ini di Kantor ITDC (Menara BCA), Rabu (17/7). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PP Energi Ario Setiawan dan Direktur ITDC NU Mokhamad Rofik Anwar. 

Melalui MoU ini, PP Energi akan membangun Intermediate Treatment Facility (ITF) yang akan menyerap sampah di kawasan pariwisata The Nusa Dua dan mengonversi sampah tersebut menjadi listrik dan energi panas untuk pengolahan air bersih.

Menurut Ario, konsep ini akan menaikkan branding The Nusa Dua sebagai Sustainable Development dengan Zero-Waste Tourism Impact, serta akan menjadi konsep pengolahan sampah yang berkelanjutan yang tentunya akan menjadi template pengembangan ITDC di kawasan lainnya.

Mempunyai visi yang sama dengan ITDC, PP Energi dan ITDC NU akan segera memulai studi kelayakan di Kawasan The Nusa Dua, berkoordinasi dengan pihak terkait, dan diharapkan akan segera dapat melakukan perjanjian kerja sama terkait pengoperasian dan jual-beli listrik dan air minum di kawasan tersebut.

“Diharapkan proyek ini dapat segera beroperasi pada pertengahan 2020,” ujar Ario melalui keterangan persnya yang diterima Kamis (18/7).

Kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang akan dikembangkan pada tahap awal adalah sebesar 400 KW, yang akan menyerap sampah baru dan sampah eksisting ITDC dengan target serapan 10 Ton sampah per hari.

Untuk memaksimalkan efisiensi dan menekan biaya investasi, teknologi gasifikasi akan diaplikasikan pada proyek ini, mengingat karakteristiknya yang tanpa emisi dan by-product berbahaya, sistem yang efisien, serta fleksibilitas pemanfaatan energi thermal dan listrik.

Kerja sama ini akan menjadi showcase dan solusi dalam menyambut peluang yang ditawarkan oleh Presiden Joko Widodo terkait sistem pengolahan sampah berkelanjutan yang dapat direplikasi pada berbagai kawasan lain di Indonesia.

Selain itu, PP dan ITDC, melalui PP Energi dan ITDC NU, juga mengedepankan sinergi BUMN dalam pengembangan infrastruktur energi di Indonesia yang akan membawa manfaat signifikan pada kualitas hidup di Indonesia melalui penyerapan sampah kawasan pariwisata secara masif untuk menghasilkan produk unggulan berupa listrik dan desalinasi air minum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×