kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45932,69   4,34   0.47%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gas oplosan sebabkan elpiji 3 kg langka


Jumat, 12 Januari 2018 / 11:51 WIB
Gas oplosan sebabkan elpiji 3 kg langka
Barang bukti gudang gas oplosan di Tangerang


Reporter: Abdul Basith | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Praktik gas oplosan membuat kelangkaan gas melon berukuran 3 kilogram (kg). Gas yang disubsidi oleh pemerintah untuk masyarakat tidak mampu itu disuntikkan ke gas bertabung 12 kg dan 40 kg.

Akibatnya, pasokan gas melon berkurang, dan berujung mengerek harga gas 3 kg.

"Kelangkaan gas 3 kg menimbulkan keresahan masyarakat," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto, Jumat (12/1).

Setyo bilang laporan dari pertamina mengenai penyaluran gas 3 kg berjalan normal. Hal itu membuat Setyo menilai ada gangguan pada rantai distribusi.

Polisi telah mengamankan 4.200 tabung gas melon yang dihunakan untuk mengisi tabung gas yang lebih besar. Selain itu juga terdapat 396 tabung gas 12 kg.

Pelaku menjual gas tersebut dengan harga lebih murah dari harga pasaran. Akibat modal yang lebih rendah membuat pelaku dapat meraup keuntungan lebih hingga Rp 600 juta per bulan.

"Sehari bisa produksi 1.000 tabung, keuntungannya sekitar Rp 600 juta per bulan," terangnya.

Selain berbuat kecurangan dalam produksi, pelaku juga dinilaindapat merugikan konsumen. Setyo bilang timbangan gas yang diproduksi bisa kurang dan keamanannya lun tidak sesuai standar.

Pelaku dijerat dengan undang-undang (UU) perlindungan konsumen serta UU minyak dan gas. Akibatnya pelaku diancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda hingga Rp 2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×