kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gedung pencakar langit masih kelebihan pasokan


Senin, 12 Februari 2018 / 11:05 WIB
Gedung pencakar langit masih kelebihan pasokan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Klaudia Molasiarani | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi kelebihan pasokan di sektor properti terjadi akibat masifnya pembangunan gedung-gedung bertingkat. Colliers International memprediksi, oversupply gedung tinggi masih terus berlanjut seiring bertambahnya proyek-proyek baru pada beberapa tahun mendatang.

Senior Director Office Services Colliers Bagus Adikusumo menjelaskan, secara menyeluruh kondisi properti saat ini belum sepenuhnya pulih. Namun di sisi lain, pembangunan gedung bertingkat masih terus dilakukan oleh para pengembang, karena lahan yang semakin susah dan harganya terus melambung.

Praktik hanya pengembang kakap yang masih ekspansif membangun gedung tinggi di saat bisnis properti belum seperti sekarang.

Catatan Colliers, rata-rata pertumbuhan jumlah gedung dari tahun 2001-2004 ke tahun 2015-2020 cukup besar, yakni mencapai 50%. Mayoritas gedung bertingkat, menurut dia, masih didominasi proyek perkantoran, baru kemudian disusul oleh apartemen. "Permintaan properti baik kantor atau apartemen akan mulai pulih pada tahun 2020," kata Bagus, Sabtu (11/2).

Saat ini, banyak perusahaan yang mulai efisiensi dengan tidak melakukan perluasan terhadap gedung kantor karena sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Sehingga ,"Pembangunan gedung pencakar langit mungkin menjadi tantangan apakah tetap dibangun atau tidak," sebut Bagus.

Bagus menambahkan, semakin bertambahnya jumlah gedung tinggi di Jakarta akan menyebabkan oversupply yang membuat harga sewa turun. Banyak pengembang yang tidak ingin membanting harga jual, sehingga produk- produk yang belum laku terjual akan disewakan dengan harga murah.

Michael Tanuwijaya, Direktur Pollux Properties masih optimistis gedung perkantoran yang dibangun setinggi 54 lantai, yakni World Capital Tower (WCT) akan terserap pasar. Meski kondisi gedung perkantoran masih kelebihan pasokan, WCT akan terserap, karena banyak perusahaan asing yang mengincar gedung tinggi grade A. "Banyak sekali perusahaan asing terutama dari China dan Korea yang membutuhkan perkantoran," ungkapnya.

Walaupun area strata sudah terjual penuh, Michael berujar, saat ini masih ada permintaan untuk membeli area kantor di WCT. "Kami tidak lepas, karena permintaan terlalu murah. Kemungkinan dilepas lagi sebagian untuk dijual jika ada permintaan minimal beli satu lantai," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×