Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Riset Price Waterhouse Coopers Indonesia terhadap 52 responden dari 43 bank di Indonesia yang bertajuk Digital Banking in Indonesia 2018 menunjukkan 72% responden yang merupakan senior bankir menganggap Go-Jek sebagai pesaing utama.
Go-Jek memiliki berbagai macam fitur layanan konsumen dengan sistem pembayaran sendiri yakni Go-Pay. Dengan begitu, Go-Jek bisa menjaring lebih banyak dana yang berputar (floating fund) melalui Go-Pay.
Menyikapi hal itu, Go-Jek menyampaikan pendapatnya terkait sistem pembayaran yang merupakan misi untuk memberikan akses yang lebih mudah dan luas kepada berbagai layanan dan produk keuangan.
“Melalui kemitraan dengan berbagai lembaga keuangan termasuk bank, Go-Jek dapat menjadi jembatan antara masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap perbankan (unbanked communities) kepada produk dan layanan keuangan. Ini termasuk memudahkan mitra kami mengakses produk keuangan seperti KUR, KPR subsidi, tabungan umroh hingga asuransi kesehatan.” kata Nila Marita, Corporate Affairs Director Go-Jek kepada Kontan.co.id, Rabu (11/7).
Asal tahu, Go-Jek melalui Go-Pay telah banyak memiliki kerjasama dengan perbankan untuk memberikan kemudahan kepada para mitra. Seperti dengan BNI, BRI, BTN dan bank-bank lainnya.
“Bahkan jika calon mitra GO-JEK dan juga mitra UMKM GO-PAY, memiliki keinginan untuk mendaftar menjadi mitra namun mereka belum memiliki rekening bank, maka kami akan membantu fasilitasi dengan membukakan rekening bank.” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
