Halmahera Timur sukses jadi lumbung pangan

Kamis, 10 Agustus 2017 | 14:54 WIB Sumber: Antara
Halmahera Timur sukses jadi lumbung pangan


TERNATE. Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara (Malut) berhasil mengembangkan daerahnya menjadi lumbung pangan di Malut. Kesuksesan itu dicapai setelah lebih dari 10 tahun memberikan prioritas terhadap pembangunan sektor pertanian.

"Halmahera Timur dulu hanya dikenal sebagai daerah tambang nikel, sekarang sudah dikenal pula sebagai lumbung pangan, yang berperan besar terhadap pemenuhan kebutuhan pangan di Malut," kata Bupati Halmahera Timur Rudy Erawan di Ternate, Kamis (10/8).

Produksi pangan yang dihasilkan Halmahera Timur di antaranya beras, jagung, umbi-umbian, kacang-kacangan, capai, bawang merah, tomat serta berbagai jenis buah-buahan, dan telah dan akan dikembangkan perkebunan tebu, sehingga daerah ini nantinya akan menghasilkan gula pasir.

Menurut Bupati, khusus produksi beras Halmahera Timur dalam beberapa tahun terakhir ini telah mencapai 34.000 ton lebih per tahun atau memberi kontribusi 80% lebih terhadap total produksi beras Malut setiap tahun.

Halmahera Timur pada tahun ini mendapat target dari Kementerian Pertanian untuk menghasilkan beras sebanyak 36.000 ton. Tetapi, Pemkab Halmahera Timur optimistis dapat mewujudkannya sampai 40.000 ton, karena saat ini sudah terealisasi 36.000 ton lebih, sementara musim tanam masih akan dilakukan pada Oktober, November dan Desember.

Bupati Rudy Erawan mengatakan, Pemkab Halmahera Timur akan terus berupaya meningkatkan peran daerah itu sebagai lumbung pangan di Malut dengan mengoptimalkan pemanfaatan semua potensi lahan yang ada, seperti potensi lahan sawah sekitar 300 ha melalui program pencetakan sawah baru.

Selain itu, membangun infrastruktur irigasi, infrastruktur jalan ke seluruh wilayah sentra pertanian, memberikan bantuan kepada petani seperti traktor dan mesin panen serta menempatkan penyuluh pertanian di setiap desa.

"Pemkab Halmahera Timur sangat mengharapkan dukungan dari Pemprov Malut dan pemerintah pusat dalam pengembangan Halmahera Timur sebagai lumbung pangan, misalnya dalam penyaluran pupuk bersubsidi harus mendapat alokasi yang lebih besar dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Malut," imbuh Rudy. (La Ode Aminuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini

Terbaru