kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hammer bakal buka lima toko baru di luar Jawa


Rabu, 23 Agustus 2017 / 15:54 WIB
Hammer bakal buka lima toko baru di luar Jawa


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - PT Warna Mardhika yang memiliki beragam gerai Hammer, Nail, Ospray, Cocconut Island dan Hammer Active bakal membuka gerai baru pada tahun ini. Perusahaan mengatakan ekspansi pembukaan gerai justru akan menyasar wilayah di luar Pulau Jawa. Saat ini, perusahaan sudah hadir hampir di seluruh wilayah Indonesia dan ekspansi tersebut akan terus dilakukan perusahaan bila ada demand.

Mario Hartono, Vice President Director PT Warna Mardhika mengatakan saat ini perusahaan memiliki total 250 gerai dengan berbagai brand. Sebarannya juga cukup merata mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, Lombok dan Bali. Saat ini perusahaan bakal membangun 5 gerai baru yang bakal menyasar wilayah di luar Pulau Jawa seiring dengan pertumbuhan demand di wilayah tersebut.

"Tahun ini memang ada ekspansi, kami akan buka kurang lebih itu ada 5 gerai di luar pulau Jawa. Kami akan buka pada bulan November nanti," ujarnya kepada KONTAN, Sabtu (19/8).

Dirinya mengatakkan untuk pembanguan satu gerainya membutuhkan investasi yang beragam mulai dari Rp 300 juta hingga diatas Rp 1 miliar hanya untuk pembukaan gerai saja belum dihitung dengan inventory dan produk-produk lainnya. Hal ini bergantung dengan lokasi, besaran gerai yang disewa dan beragam faktor lainnya. Namun rerata, gerai perusahaan yang akan dibangun pada tahun ini berkisar 80 m2.

"Kalau feed out ini saya ngomongin mungkin luasnya sekitar 80 m2, kalau diatas itu lebih mahal lagi bisa Rp 500 juta hingga miliaran hanya untuk sewa saja," lanjutnya.

Saat ini perusahaan masih fokus untuk membangun gerai di pusat-pusat perbelanjaan atau mall, hal ini karena adanya jaminan traffic pengunjung. Namun tidak asal sembarang mall yang dituju perusahaan, karena harus memiliki kriteria adanya demand masyarakat dan juga mall yang ramai dikunjungi masyarakat. Asal tahu saja, di mall yang ramai saja perusahaan baru bisa BEP dalam waktu tiga tahun sehingga ekspansi harus hati-hati.

"Kalau sepi ya saya bilang tadi, biaya akan membengkak dan volume penjualannya seret. Kalau buka toko 10 tetapi ternyata mall dan pusat perbelanjaannya tidak ramai ya otomatis disubsidi dari gerai yang lainnya," lanjutnya.

Asal tahu saja, sepanjang semester I perusahaan sudah mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 18% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun dirinya belum mau membuka berapa nilai omset penjualan yang didapatkan perusahaan. Sedangkan sampai dengan tutup tahun, perusahaan berharap bisa mendapatkan pertumbuhan di level 8-10%.
.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×